2. Grapefruit
Grapefruit adalah persilangan antara jeruk bali dan jeruk yang biasanya dikaitkan dengan diet dan penurunan berat badan.
Dalam bahasa Indonesia, grapefruit disebut dengan jeruk limau gedang atau jeruk bali merah. Setengah grapefruit mengandung 39 kalori dan menyediakan 65 % asupan harian referensi (RDI) untuk vitamin C.
Varietas jeruk bali merah ini juga menyediakan 28 % dari RDI untuk vitamin A.
Terlebih lagi, grapefruit memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, yang berarti ia melepaskan gula ke aliran darah lebih lambat.
Diet rendah GI dapat membantu penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan, meskipun buktinya terbatas.
Dalam sebuah penelitian pada 85 orang gemuk, makan grapefruit atau minum jus grapefruit sebelum makan selama 12 minggu menghasilkan penurunan asupan kalori, penurunan 7,1 % berat badan, dan peningkatan kadar kolesterol.
Selain itu, ulasan terbaru menemukan bahwa konsumsi jeruk bali merah dapat mengurangi lemak tubuh, lingkar pinggang, dan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Namun perlu dicatat, grapefruit bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Daftar Buah-buahan yang Dapat Menaikkan Berat Badan Secara Alami
3. Buah beri
Buah beri adalah pembangkit tenaga nutrisi rendah kalori.
Misalnya, 1/2 cangkir (74 gram) blueberry hanya mengandung 42 kalori tetapi menyediakan 12 persen RDI untuk vitamin C dan mangan, serta 18 % untuk vitamin K.
Satu cangkir (152 gram) stroberi mengandung kurang dari 50 kalori dan menyediakan 3 gram serat makanan, serta 150 persen RDI untuk vitamin C dan hampir 30 persen untuk mangan.
Mangan adalah salah satu jenis mineral penting yang dibutuhkan otak, sistem saraf, dan sistem enzim tubuh untuk menjalankan berbagai fungsinya.
Buah beri juga terbukti mengenyangkan.
Satu studi kecil menemukan bahwa orang yang diberi camilan berry 65 kalori akan lebih sedikit mengonsumsi makanan daripada mereka yang diberi permen dengan jumlah kalori yang sama.
Selain itu, makan buah beri dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan peradangan, yang mungkin sangat membantu orang yang kelebihan berat badan.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Alpukat Dicampur Gula, Apalagi Susu Kental Manis, Manfaatnya Bisa Hilang Seketika
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar