Komisi Eropa menyoroti bahaya bertinta dalam laporan tahun 2016, memperingatkan bahwa tinta tato sering kali mengandung bahan kimia berbahaya termasuk logam berat dan pengawet.
Lihat postingan ini di Instagram
Bahan kimia di dalam tubuh ini dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius, termasuk infeksi bakteri, seperti dilansir The Guardian (17/02/21)
Sebuah studi terpisah yang dikeluarkan sebulan sebelum laporan Komisi Eropa oleh pemerintah Australia mengungkapkan bahwa 22% dari tinta yang diuji mengandung senyawa kimia karsinogenik.
Baca Juga: Jerawat yang Tidak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Gejala Awal Diabetes
Baca Juga: 7 Rempah Didalam Wedang Uwuh, Membantu Menuntaskan Gangguan Haid
Sementara survei 2017 oleh jurnal peer-review Scientific Reports memperingatkan bahwa partikel mikroskopis dari tinta tato dapat bermigrasi ke dalam tubuh dan berakhir di kelenjar getah bening. (*)
#berantasstunting#hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Le Monde Soir,The Guardian |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar