GridHEALTH.id - Setiap ibu hamil pasti disarankan untuk meningkatkan berat badan (BB) setiap sebulan sekali.
Bukan tanpa sebab, meningkatkan berat badan ini sama halnya dengan meningkatkan berat badan janin dalam kandungan.
Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Saat Hamil Bisa Dihindari Dengan 3 Cara Ini
Namun tahukah, meski beberapa ahli menyarankan untuk meningkatkan berat badan, namun ibu hamil disarankan melakukannya dalam ambang batas normal.
Pertambahan berat badan saat hamil berbeda untuk setiap orang.
Umumnya, berat badan ibu hamil termasuk dengan berat:
Baca Juga: Diklaim Berhasil Tekan Laju Kasus Covid-19, Jokowi Perpanjang PPKM MIkro hingga 8 Maret 2021
- Bayi: 3 - 3,6 kg.
- Plasenta: 0,5 - 1 kg.
- Air ketuban: 1 kg.
- Payudara: 1 kg.
- Rahim: 1 kg.
- Pertambahan volume darah: 1,5 - 2 kg.
- Pertambahan volume cairan: 1,5 - 2 kg.
- Cadangan lemak: 3 - 4 kg.
Berdasarkan laman Cleveland Clinic, aturan praktis yang baik adalah membatasi kenaikan berat badan ibu hamil antara 11 hingga 16 kg.
Jika ibu lebih kurus sebelum masa kehamilan, ibu hamil mungkin perlu menambah 12 hingga 18 kg.
Namun, jika sebelum hamil telah mengalami kelebihan berat badan, ibu hamil mungkin hanya perlu menambah antara 7 dan 11 kg.
Tingkat kenaikan berat badan yang tinggi, terutama di awal kehamilan, juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Terlepas dari itu, ada beberapa cara untuk mengontrol berat badan ideal bagi ibu hamil, yaitu:
1. Lakukan olahraga
Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mengurangi risiko diabetes adalah dengan memasukkan aktivitas fisik secara teratur ke dalam hidup.
Olahraga dapat membantu ibu hamil menurunkan berat badan dan mengurangi resistensi insulin.
Baca Juga: Rusia Laporkan Ada Infeksi Flu Burung H5N8 untuk Pertama Kalinya, Apa Itu?
Hal ini sangat penting jika ibu hamil menderita diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya.
2. Perhatikan diet
Secara teknis ibu hamil tidak makan untuk "dua orang", jadi, tidak perlu menambah asupan kalori sampai trimester kedua.
Meski begitu, ibu hamil hanya membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra per hari.
Ini bisa disamakan dengan 2 cangkir susu rendah lemak, apel dan dua sendok makan selai kacang atau, serta serea gandum utuh dan seperempat cangkir kacang-kacangan.
Baca Juga: 'Donor Super' Pada Terapi Plasma Bisa Menjadi Kunci Melawan Varian Covid-19, Kata Ahli
Baca Juga: Gawat, Varian Virus Corona Baru di Finlandia Tak Terbaca Oleh PCR!
Setelah bayi lahir, ibu membutuhkan sekitar 500 kalori ekstra jika sedang menyusui. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar