GridHEALTH.id - Hipertensi dan berat badan naik tak terkendali adalah momok menakutkan bagi semua ibu hamil.
Hipertensi saat hamil jelas berbahaya bagi ibu juga bayi yang dikandungnya.
Baca Juga: Konsumsi Makanan yang Sama Tiap Hari Bisa Turunkan Berat Badan
Begitu juga berat badan yang terkendali, berbahaya bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
Di sini GridHEALTH.id tidak akan mengulas hipertensi alias darah tinggi saat hamil, pun berat badan berlebih saar hamil yang tak terkendali.
Tapi di sini kita akan membahas bagaimana mencegah kedua momok menakutkan tersebut.
Jika ingin mengetahui lebih jauh bahaya dan mengapa tekanan darah tinggi pada ibu hamil harus dihindari, bisa KLIK DI SINI
Baca Juga: Minyak Ikan Bisa Menjadi Solusi Tingkatkan Kesuburan Pada Pria
Untuk berat badan tak terkendali sata hamil tentu bisa membuat ibu tersiksa, juga bayi yang dikandung berisiko mengalami giant baby.
Dikutip dari healthline.com, normalnya seseorang memiliki tekanan darah 130/80 mmHg, sedangkan mereka yang menderita hipertensi bisa melebihi 140/90 mmHg.
Jika hipertensi memasuki tahap preeklamsia ibu hamil bisa kejang. Lebih buruknya bisa stroke karena pembuluh darah di otak pecah.
Baca Juga: Dokter Periksa Kemungkinan Ekki Soekarno Idap TBC, Begini Gejalanya
Dampak buruknya, bayi akan mengalami kecacatan sebab kurangnya gizi yang didapatkan.
Risiko terburuk yang mungkin saja terjadi adalah kematian, baik janin maupun ibu.
Bahaya lainnya adalah plasenta solusio atau plasenta copot dari dinding rahim. Rahim pendarahan bisa keguguran atau janin mati.
Source | : | nakita.id,healtline.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar