Data Globocan 2020 menunjukkan di Indonesia ditemukan 36.633 kasus baru kanker serviks dengan jumlah kematian sebanyak 21.003 kasus. Kanker serviks menempati peringkat kanker tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia.
Dr. Nadia mengatakan, “Kanker serviks diakibatkan oleh virus human papilloma virus (HPV), dimana perjalanannya memakan waktu 10 hingga 20 tahun sejak terkena virus melalui tahapan-tahapan.
Dalam kurun waktu tersebut, setiap perempuan perlu melakukan deteksi dini, jika kelainan ditemukan pada tahap lesi prakanker, pengobatan mudah dan efektif.
Dengan demikian tidak akan sampai terjadi kanker serviks, maka ancaman kematian yang disebabkan kanker serviks dapat dicegah. Upaya pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan IVA atau PAP Smear dan atau HPV test.”
Baca Juga: Temuan Studi Terbaru, Polusi Udara Dapat Menyebabkan Kerusakan Mata
Baca Juga: Apa Penyebab Nyeri Dada Saat Hamil? Ini Jawaban Ahli dan Solusinya
Menurut data GLOBOCAN 2020, angka kejadian kanker kolorektal di Indonesia tahun 2020 mencapai 34.189 kasus.
Gaya hidup sangat mempengaruhi potensi terjadinya kanker. Mulai sekarang, tidak merokok, lakukan aktivitas fisik, berolah raga, terapkan pola makan yang sehat dengan mengurangi asupan karbohitrat, gula, maupun lemak, perbanyak sayur dan buah.
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar