Para ahli di Mayo Clinic Health System, penyedia layanan kesehatan yang berpusat di Inggris, juga menjelaskan karbondioksida akan menyebar bebas melalui sisi masker saat pengguna masker bernafas.
Hal ini pun secara otomatis membantah klaim bahwa karbondioksida akan kembali masuk ke dalam tubuh jika memakai masker.
Sementara dilansir dari artikel ANTARA, Kominfo dalam laporannya juga menerangkan masker medis serta kain, tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk atau tidak menambah jumlah karbondioksida di dalam masker.
Itu karena ukuran molekul oksigen dan karbondioksida yang kecil.
Jadi dapat disimpulkan klaim yang menyatakan bahwa memakai masker secara terus menerus akan menyebabkan kanker paru-paru pada tubuh manusia adalag hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Hoaks ini pun termasuk dalam hoaks yang berulang sejak tahun 2020 lalu. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap berita-berita yang beredar.(*)
Baca Juga: Pakai Mobil Pribadi Harus Pakai Masker? Ketua Satgas Covid-19 PB IDI; Baiknya Buka Kaca
View this post on Instagram
#hadapicorona
#berantasstunting
#BijakGGL
Source | : | Covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar