Diketahui salah satu yang menyebarkan pesan ini adalah akun Facebook bernama Ari Kampai Bin Anwar.
Namun, setelah dilakukan pengecekan terkait klaim tersebut, ditemukan fakta bahwa narasi tersebut adalah hoaks alias informasi tidak kredibel.
Melansir dari artikel periksa fakta Liputan6, dr. Syafiq Basri Assegaff, MA menyatakan bahwa klaim dalam postingan tersebut tidak berdasar.
Baca Juga: Pakai Masker Menghambat Pembicaraan? Ini Tips Agar Komunikasi Lancar
“Hoaks serupa disebarkan di AS sejak Juni 2020 lalu melalui Youtube dan disebarkan hingga ribuan kali. Faktanya CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan juga Asosiasi Ahli Penyakit Paru-Paru AS menjelaskan bahwa masker tidak mengurangi kadar oksigen penggunanya.”
Sependapat dengan dr. Syafiq, dr. Muhamad Fajri Adda’i pun menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang menyebut pemakaian masker bisa memicu kanker.
“Hoaks jika ada yang mengklaim seperti itu. Justru dengan masker risiko penularan menurun hingga 70 % berdasarkan penelitian,” ujar dr Fajri.
Source | : | Covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar