Di Indonesia Kasus Hipospadia Banyak
Hipospadia merupakan kelainan kongenital yang paling sering ditemukan pada anak laki-laki.
Untuk diketahui, kata hipospadia berasal dari bahasa Yunani yaitu Hypo, yang berarti dibawah, dan Spadon, yang berarti lubang.
Hipospadia sendiri dapat di-definisikan sebagai adanya muara urethra yang terletak di ventral atau proximal dari lokasi yang seharus-nya.
Kelainan ini terbentuk pada masa embrional, karena adanya defek pada masa perkembangan alat kelamin dan sering dikaitkan dengan gangguan pembentukan seks primer ataupun gangguan aktivitas seksual saat dewasa.
Belum ada penelitian yang menyebutkan angka kejadian Hypospadia yang pasti di Indonesia.
Namun terdapat beberapa penelitian yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia yang menemukan kasus ini tidak dalam jumlah yang sedikit.
Baca Juga: Menu Diet Lady Rocker, Nasi Merah Biasa, Lele Gorengnya yang Menarik
Hal ini menguatkan fakta bahwa hipospadia di Indonesia memilki angka kejadian yang cukup tinggi, namun kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kelainan ini menyebabkan tidak banyak kasus yang dapat ditangani di rumah sakit, ataupun fasilitas dan tenaga kesehatan yang belum merata sehingga kasus ini tidak terdeteksi.
Di luar negeri, prevalensi & insidensi prevalensi hipospadia sangat luas secara geografis dan bervariasi.
Di seluruh dunia, insidensi kelainan ini berkisar 1:250 kelahiran bayi atau 1:300 kelahiran bayi.
Source | : | Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana,Bagian Urologi Universitas Mataram,Berkala Ilmiah - Kedokteran Duta Wacana |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar