Kemudian berbaring miring untuk melihat apakah ini membuat janin bergerak.
Diungkapkan oleh Nicole Ruddock, MD, asisten profesor kedokteran ibu dan janin di University of Texas Medical School di Houston, menghitung tendangan juga dapat membantu.
“Tidak ada jumlah gerakan yang optimal atau kritis. Tetapi umumnya kita harus menetapkan dasar dan memiliki persepsi subjektif tentang apakah janin bergerak lebih atau kurang.
Baca Juga: Kenali Pemeriksaan USG pada Kehamilan dan Plus Minusnya, Ada yang Merugikan
Sebagai aturan umum, kita harus melakukan 10 tendangan atau lebih dalam dua jam. Jika kurang dari itu, segeralah menelepon dokter," jelasnya.
4. Kontraksi di Awal Trimester Ketiga
Kontraksi bisa menjadi tanda persalinan prematur. “Tapi banyak ibu pertama kali mungkin bingung dengan kontraksi yang sebenarnya dan kontraksi palsu,” kata Ruddock.
Kontraksi palsu disebut kontraksi Braxton-Hicks. Mereka tidak dapat diprediksi, tidak berirama, dan tidak meningkat intensitasnya.
“Mereka akan mereda dalam satu jam atau dengan hidrasi. Tapi kontraksi teratur berjarak sekitar 10 menit atau kurang dan intensitasnya meningkat,"kata Ruddock.
Jika ibu hamil berada di trimester ketiga dan merasa mengalami kontraksi, segera hubungi dokter. Jika terlalu dini untuk bayi lahir, dokter mungkin bisa menunda persalinan sampai saatnya tiba.(*)
Source | : | webmd.com,womenshealth.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar