3. Menyusui
Lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI).
Menyusui dalam waktu satu jam setelah kehidupan akan melindungi bayi baru lahir dari infeksi dan mengurangi risiko kematian.
4. ASI ekslusif
Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI.
Baca Juga: Perkawinan Dini dan Perceraian Ikut Menyumbang Lahirnya Anak Stunting di Indonesia
Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.
5. Imunisasi
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah.
Masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya di Posyandu atau Puskesmas.
Baca Juga: Melalui GESID, Remaja Putri Jadi Kunci Penting Berantas Stunting
Source | : | Kontan.co.id,Kemenkes RI |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar