GridHEALTH.id - Kuku mencerminkan kesehatan. Itu artinya jari tangan dan kaki harus kuat dan sehat dalam penampilan, bebas dari tonjolan, penyok, dan perubahan warna.
Berusahalah untuk merawat kuku, dengan mendapatkan semua vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan kuku serta memasukkan perawatan dan pembersihan rutin ke dalam rutinitas .
Seringlah memantau kuku, dan perhatikan tanda-tanda penyakit atau infeksi jamur. Banyak kondisi kuku seperti ini yang dapat dihindari melalui perawatan kuku yang tepat.
Perlu juga mengetahui, apa yang normal dan tidak normal dari kuku. Kuku tumbuh dari area di pangkal kuku di bawah kutikula. Kuku mencerminkan kesehatan bila permukannya halus, warnanya seragam dan bebas noda
Terkadang kuku dapat mengembangkan tonjolan vertikal yang tidak berbahaya yang membentang dari kutikula ke ujung kuku. Ini cenderung menjadi lebih menonjol seiring bertambahnya usia.
Garis atau bintik putih dapat berkembang, ini terutama karena cedera pada kuku, tetapi pada akhirnya akan tumbuh bersama kuku.
Baca Juga: Tak Perlu Diperdebatkan, Ini 6 Keuntungan Mengonsumsi Susu Sapi A2
Kuku sehat terdiri dari lempengan kuku berwarna putih kemerahan, harus ada bagian putih berbentuk bulan setengah (lunula) yang menonjol di pangkal kuku.
Namun, tidak semua kondisi kuku bisa normal. Kita disarankan untuk merawat kuku dengan baik agar tidak rusak.
Lihat postingan ini di Instagram
Menggigit kuku atau mencabut kutikula dapat merusak bantalan kuku. Bahkan luka kecil di dekat kuku dapat memungkinkan bakteri atau jamur masuk dan menyebabkan infeksi.
Jangan melepas kuku yang tersobek karena bisa merobek jaringan sehat bersama dengan kuku yang lepas. Sebaliknya, potong kuku dengan hati-hati.
Batasi penggunaan cat kuku karena dapat mengeringkan, menguningkannya, dan seiring waktu, bahkan melemahkan struktur kuku.
Batasi penggunaan penghapus cat kuku karena dapat menghilangkan minyak alami kuku dan dapat membuat kuku lemah dan kering. Saat menggunakan penghapus cat kuku, pilihlah formula bebas aseton.
Saat melakukan manikur dan pedikur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pastikan salon yang dikunjungi memiliki reputasi baik. Pastikan petugasnya mensterilkan dengan benar semua alat yang digunakan selama prosedur untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: 8 Vitamin Penting Untuk Wanita Di Atas 40 Tahun dan Sumber Makanannya
Baca Juga: Tanda Stres Pada Anak Terkait Pandemi Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Juga tanyakan bagaimana rendaman kaki dibersihkan, karena ini juga dapat menyebarkan infeksi.
Kenakan sarung tangan saat mencuci piring. Saat membersihkan dengan bahan kimia yang keras, berkebun atau melakukan apa pun yang melibatkan merendam atau mengotori tangan disarankan agar mengenakan sarung tangan karet yang memiliki lapisan kapas.
Membersihkan piring dengan air panas tanpa sarung tangan bisa melemahkan kuku. Dan ingatlah saat cuaca dingin untuk memakai sarung tangan atau sarung tangan agar udara dingin tidak membatalkan kerja keras yang sudah dilakukan untuk melembabkan, meninggalkan kita dengan kulit kering dan bersisik.
Demikian juga perlakuan terhadap kuku kaki. Yang menurut para ahli mungkin lebih rentan terhadap masalah karena pedikur yang ceroboh.
Karena kaki lebih sering berada di dalam sepatu- lingkungan yang gelap dan lembab- jamur dapat tumbuh lebih mudah.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Diproduksi Jutaan, WHO Sesalkan Negara Miskin Tidak Kebagian
Baca Juga: Pradiabetes Tak Ditangani Juga Berisiko, Pahami Tanda dan Gejalanya
tSadarilah selalu bahwa kondisi kuku bisa mencerminkan kondisi kesehatan. Tentu saja, jika mencurigai adanya masalah kesehatan, diskusikan kekhawatiran apa pun dengan dokter. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar