GridHEALTH.id - Terapi akupuntur dan akupresur bukan hal baru lagi bagi kita.
Tapi bagi ibu hamil, hal ini bisa dibilang masih baru dan ada pro dan kontra.
Untuk diketahui, akupunktur dan Pengobatan Tradisional Cina memiliki sejarah lebih dari 3.000 tahun dalam membantu wanita sebelum, selama dan setelah kehamilan.
Saat ini, bahkan di sini, di Twin Cities, melansir Hennepin Healthcare, dari artikelnya dengan judul 'Acupuncture and Acupressure During Pregnancy', disebutkan akupunktur digunakan secara efektif baik dalam pengaturan rawat inap maupun rawat jalan, untuk mengatasi berbagai gejala pra dan pascanatal.
Akupunktur efektif tidak hanya untuk mengatasi gejala umum yang muncul selama kehamilan, tetapi juga dapat membantu merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran.
Selain mengatasi gejala tertentu, "akupunktur pra-kelahiran" yang dimulai pada kehamilan 37 minggu dapat menjadi pengobatan yang sangat efektif untuk mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
Baca Juga: Aneka Makanan dan Minuman Untuk Dikonsumsi Agar Sukses Menyusui
Manfaatnya, mempersingkat durasi, dan meminimalkan kebutuhan akan intervensi tambahan.
Tak hanya itu, akupunktur dapat membantu meringankan gejala-gejala berikut selama kehamilan:
* Mual / muntah
* Insomnia
* Kecemasan / depresi
* Nyeri punggung, pinggul dan panggul
* Sakit kepala
Baca Juga: Ternyata Atlet Bulu Tangkis Ganda Putri Indonesia Positif Covid-19, Hasil Tes 22 Maret 2021
* Tekanan darah tinggi
* Maag
* Radang dalam selaput lendir.
Harus juga diketahui, terapi akupunktur dan akupresur mingguan yang dimulai pada minggu ke-36 kehamilan, dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk melahirkan serta meningkatkan relaksasi dan membuat tidur nyenyak.
Malah diayakini, sebelum persalinan dimulai, akupunktur dan akupresur membantu mematangkan serviks, melepaskan oksitosin, dan mendorong persalinan yang lebih alami dan efisien.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Diproduksi Jutaan, WHO Sesalkan Negara Miskin Tidak Kebagian
Bahkan disebutkan, penelitian telah menunjukkan bahwa akupunktur dan akupresur seminggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu dengan menggunakan titik akupunktur dan akupresur tertentu, sukses mengurangi waktu persalinan rata-rata perempuan yang dirawat.
Penelitian tambahan tentang teknik ini juga mengungkapkan statistik berikut:
* 35% pengurangan jumlah induksi untuk wanita yang telah memiliki lebih dari satu anak, dan untuk wanita yang memiliki anak pertama tingkat pengurangannya adalah 43%
* 31% penurunan tingkat epidural
Baca Juga: Telah Lahir Bayi Terkecil di Dunia, Lebih Kecil dari Telur Ayam, Panjang 25cm Berat 280 gram
* 32% pengurangan operasi caesar darurat
* Peningkatan 9% pada kelahiran normal melalui vagina.(*)
Baca Juga: Fakta Manfaat Kesehatan Beras Hitam yang Populeritasnya Termarjinalkan
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Hennepin Healthcare |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar