GridHEALTH.id - Setidaknya sampai saat ini ada 20 orang yang dikonfirmasi menjadi korban ledakan Bom Gereja katedral di Makassar.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam seperti yang dilaporkan TribunMakassar.com (28/3/2021).
Menurutnya dari jumlah korban tersebut ada yang mengalami luka bakar ringan dan juga luka bakar parah.
Kapolda mengatakan para korban kini dirawat di sejumlah rumah sakit seperti RS Stella Maris, RS Bhayangkara dan RS Siloam.
"Sampai saat ini di RS Bhayangkara ada 7, Siloam 4 dan sisanya di RS lainnya. Total 20 orang," terang Merdisyam.
"Kondisi korban ada luka berat dan sedang. Kalau yang ringan sempat diberikan pengobatan ada yang rawat jalan dia sudah pulang," lanjutnya
Sedangkan yang parah atau yang mengalami luka bakar masih dirawat intensif oleh dokter dan petugas kesehatan.
"Kalau yang luka bakar ini kita rawat intensif di RS Bhayangkara," terangnya.
Sementara itu, berbicara mengani luka bakar tingkat keparahannya memang bisa bermacam-macam, tergantung derajat luka bakar yang dialami.
Dilansir dari informasi yang dibagikana laman my.clevelandclinic.org berjudul "Burns Management and Treatment" (24/8/2020), disebutkan bahwa setidaknya ada tiga tingkatan derajat luka bakar, yakni ringan, sedang dan parah.
1. Luka Bakar Ringan
Luka bakar tingkat pertama dan kedua yang menutupi kurang dari 10% tubuh dianggap ringan dan jarang memerlukan rawat inap.
Dalam penangananna yang pertama luka bakar pada tahap ini cukup dengan mengalirkan air dingin ke area luka namun jangan menggunakan es.
Kemudian, jika luka bakar disebabkan sinar matahari, oleskan gel lidah buaya.
Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya Beku, Mengatasi Jerawat Hingga Luka Bakar
Sedangkan untuk luka bakar termal seperti disebabkan oleh api, cairan panas, atau bahan kimia dianjurkan mengoleskan krim antibiotik yang diresepkan dokter dan tutupi sedikit dengan kain kasa.
Selain itu, jika perlu konsumsi obat pereda nyeri.
2. Luka Bakar Sedang
Luka bakar derajat dua yang menutupi sekitar 10% tubuh diklasifikasikan sebagai luka bakar sedang.
Luka bakar di tangan, kaki, wajah, atau alat kelamin dapat berkisar dari sedang hingga parah.
Perawatan untuk luka bakar derajat dua ini sebenarnya serupa dengan yang ringan.
Dokter mungkin meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat untuk membunuh bakteri.
Mengangkat area yang terbakar juga bisa mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Baca Juga: Bisa Memperkuat Gigi, Kandungan dalam Pasta Gigi Dapat Memperparah Luka Bakar
3. Luka Bakar Parah
Luka bakar derajat tiga yang menutupi lebih dari 1% bagian tubuh dianggap parah.
Luka bakar derajat tiga bisa mengancam nyawa dan seringkali membutuhkan tindakan operasi pencangkokan kulit.
Cangkok kulit menggantikan jaringan yang rusak dengan kulit sehat dari bagian tubuh yang tidak terluka lainnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Putus Asa Nekat Bunuh Diri dari Lantai 20, Digagalkan Anggota Paskhas TNI AU
Area tempat cangkok kulit diambil umumnya sembuh dengan sendirinya.
Jika orang tersebut tidak memiliki cukup kulit yang tersedia untuk pencangkokan pada saat cedera, sumber cangkok sementara dapat berasal dari donor yang sudah meninggal atau sumber buatan tetapi ini pada akhirnya perlu diganti oleh kulit orang tersebut.
Perawatan juga termasuk cairan ekstra (biasanya diberikan secara intravena, dengan infus) untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah syok dan dehidrasi.
Itulah beberapa tahapan perawatan luka bakar sesuai dengan tingkatan derajat luka bakar yang dialami.
Namun terlepas dari itu, semoga para korban ledakan bom Gereja Katedral Makassar yang mengalami luka bakar parah segera mendapat perawatan terbaik sehingga bisa sembuh dengan cepat.(*)
Baca Juga: Ungkapan Kesedihan Ayah Ketiga Terduga Teroris Medan Yang Serahkan Anaknya Sendiri Untuk Diadili
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Cleveland Clinic,Tribunmakassar..com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar