Dilansir dari CNN (23/3/2021), seorang profesor klinis dermatologi di Yale School of Medicine, Dr Mona Gohara, mengatakan masker harus digunakan dengan baik dan benar untuk mencegah Covid-19.
"Jika masker tidak dipasang dengan benar, apapun alasannya, kita meningkatkan risiko terinfeksi," kata Gohara.
Berkaca dari petugas kesehatan, mereka mengaku bahwa jenggot adalah penghalang untuk memakai masker dengan benar.
Baca Juga: Maskne, Risiko Terlalu Lama Pakai Masker, Ini Cara Mengatasinya
Bahkan masker profesional medis N95 saja bisa tidak efektif karena adanya jenggot di wajah.
Sebab, adanya jenggot atau brewok seringkali menciptakan celah antara wajah dan masker. Sehingga membuat efektivitas masker jadi berkurang.
"Setiap celah meningkatkan kemungkinan virus masuk atau keluar dari lubang, yang jelas meningkatkan risiko menularkan atau tertular penyakit,"
Menurut infografik 2017 yang dibagikan dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa model jenggot yang tidak disarankan karena dapat mengganggu efektivitas masker.
Dimana hal itu bisa menyebabkan segel respirator (yang menekan wajah) bisa tak bekerja maksimal atau kerena jenggot dapat mengganggu katup pernapasan (yang membuat lebih mudah bernapas).
"Masker yang dipasang dengan benar itu menempel dengan kulit bukan menempel di rambut (jenggot)," kata Gohara.
Baca Juga: Catatan Untuk Masyarakat Umum, Gunakan Masker Seperti Ini Agar Lebih Efektif Mencegah Covid-19
Source | : | Who.int,CNN |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar