Konon hal itu bisa menyehatkan, karena bisa mengembalikan stamina yang loyo setelah seharian berpuasa.
Padahal, Menurut konsultan nutrisi dan wakil presiden Asosiasi Saudi untuk Ilmu Gizi, Dr. Khaled Al-Madani, jika membatalkan puasa seperti itu, apalagi tanpa mengonsumsi buah dan sayur, itu adalah sebuah kesalahan dalam membatalkan puasa.
Asal tahu saja, kesalahan tersebut dapat menyebabkan beban tambahan dan komplikasi kesehatan selama bulan puasa.
Padahal selama satu bulan puasa di bulan Ramadan, selain ibadah, itu adalah momen emas bagi umat Muslim untuk mendetoksifikasi dan mengistirahatkan saluran pencernaan.
Masih menurut Dr. Khaled Al-Madani, yang dilasnir dari Islami City (30/5/2021) dalam artikel 'Bad Iftar', disebutkan kesalahan lainnya yang biasa umat muslim lakukan saat membatalan puasa adalah terlalu banyak mengonsumsi cairan sebelum makan, dan melanjutkan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, termasuk makanan berminyak dan gorengan.
Baca Juga: Bagaimana Pusa Ramadan Memengaruhi Tubuh? Bisa Meningkatkan Imunitas
Hal itu pada gilirannya membebani perut dengan volume makanan yang banyak sekaligus.
Belum lagi, banyak yang setelah membatalkan puasa menyalakan rokok, bahkan ada juga yang tidur.
Nah, jika itu yang dilakukan, artinya tidak memberikan kesempatan pada tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar