GridHEALTH.id - Kehadiran anak kedua pasangan selebritis Raffi Ahmad dan nagita Slavina, sudah lama dinantikan keduanya.
Tapi sayang, kehamilan kedua ini sulit sekali didapatkan Nagita Slavina.
Baca Juga: dr Nadia: Ada Satu Kasus di Jakarta, Mutasi Virus Corona E484K 'Eek' yang Hebohkan Jepang,
Pernah hamil, eh, malah keguguran.
Tentu ini membuat sedih keduanya.
Apalagi anak pertamanya, Rafathar, sudah minta terus adik kepada mereka berdua.
Memang, kehamilan datang kepada Nagita Slavina tidak setokcer yang dibayangkan.
Saat kehamilan anak pertama, dirinya dan suami harus menempuh upaya tertentu untuk bisa hamil.
Wal hasil, setelah bertemu dokter satu ini, dirinya bisa hamil Rafathar.
Karena anak kedua tak kunjung hadir, akhirnya Raffi dan Nagita pun memutuskan untuk menemui dokter tersebut kembali.
Harapannya tidak lain, supaya bisa langsung tokcer hamil, seperti anak pertama.
Momen itu dibagikan oleh Raffi dan Nagita dalam unggahan Instagramnya.
Rupanya Nagita dan Raffi mendatangkan dr. Boyke ke rumahnya di Andara.
"Nahh Kan biasanyaaa kalo ketemu berbincang sama @drboykediannugraha udah private ngobrol Pasutri 99% persen bisa cepet hamil ????," tulis Raffi dalam Instagram @raffinagita1717.
Sementara 1%nya lagi Raffi berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.
"Sisanya ya paling penting adalah Atas Izin Allah SWT ????," tulisnya.
Raffi pun mengenang saat satu bulan sebelum Nagita hamil Rafathar.
Rupanya saat itu Nagita dan Raffi pun sempat menemui dr. Boyke.
"Jadi inget sebelum hamil Rafathar@sebulan sebelumnya ketemu @drboykediannugraha terus ngobrol ehhh ga lama hamil Rafathar ???? Doain Yaaa Guys ❤️,"
BBB = Berdoa Berbuat Berusaha ????????," tulis Raffi dan Nagita.
Baca Juga: Masker Hidung Ini Nyaman Digunakan Saat Makan, Tapi Efektifkah Dalam Menangkal Virus Corona?
Tentu saja hal ini mengundang doa dari banyak warganet dan rekan artis.
"Amiiiiiin amiiiiiiin," tulis Melly Goeslaw melalui akunnya @melly_goeslaw.
"Kayaknya kebalik deh ka raffi 1% berusaha cepat hamil 99% nya izin ALLAH," tulis akun @atuy_geboy.
"Aamiin ya Allah!!! ????❤❤????," tulis akun @aulnafaa6_.
"Aminn.. Mudah2an rafathar cepet punya adik ????," tulis akun @khaznah_luluzakiyyah.
Hal tersebut bukan mitos, menurut Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, Konsultan Fertilitas dr. Marinda Suzanta., D.Mas.,F.ART, Sp.OG (K-Fer) dari RS EMC Tangerang, rata-rata pasien datang ke dokter sudah dalam tahap 'lelah' karena ketidakberhasilan program hamil yang dilakukan sebelumnya.
Oleh karena itu, ketika pasien datang ke klinik fertilitas hal pertama yang dilakukan dr Marinda tidak langsung mendiagnosa. Melainkan mendengarkan 'cerita' para pasien lalu mengedukasi.
"Jadi 80 persen keberhasilan kehamilan itu, di-support oleh program edukasi yang dilakukan oleh tim fertilitas. Edukasi ini perlu disampaikan secara gamblang ke pasien. Mengapa? Karena ketika bicara kesuburan artinya fertilitas itu butuh yang namanya motivasi. Jika tidak ada motivasi dari dokter, hasil akhirnya akan susah," jelas dr Marinda.
Baca Juga: 2 Posisi Tidur Tidak Disarankan Untuk Ibu Hamil Karena Berisiko ke Janin
Nah dalam edukasi tersebut, dr Marinda menyampaikan bahwa jika ingin program hamil berjalan lancar, ada tiga hal yang penting dilakukan bersama pasangan.
Tiga hal ini terlihat gampang, namun ketika dipraktekan cenderung menjadi sulit. Apa saja sih ketiga hal tersebut?
1. Olahraga
Dokter pasti menyarankan agar pasien melakukan olahraga rutin untuk meningkatkan kesuburan, melancarkan proses ovulasi dan menstruasi, hingga mempersiapkan kehamilan dan persalinan di kemudian hari.
"Rata-rata semua pasien saya yang program hamil berat badan turun. Paling tidak turunkan berat badan 10 persen agar peluang kehamilan semakin besar. Jadi turunkan berat badan dengan berolahraga, bukan menggunakan obat-obatan," jelas dr Marinda.
2. Tidak Stress
Tak dapat dipungkiri, ini adalah salah satu hal yang sulit dihindari ketika pasangan tengah menjalankan promil. Kegelisahan sering kali muncul di setiap pasangan karena berbagai macam faktor.
"Terkadang tanpa disadari pasien bisa galau dan stres karena omongan orang tentang kapan punya anak. Bisa jadi orang tua atau mertua yang sering kali bahkan menuntut hal tersebut. Ini bisa menyebabkan promil berjalan tidak maksimal," jelasnya.
3. Bahagia
Dokter Marinda menjelaskan bahwa keberhasilan kehamilan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu fisik dan psikis. Selain stres, bahagia menjadi faktor penting dalam promil.
Namun sayangnya, tak sedikit pasangan yang menyadari bahwa kebahagiaan dapat tercipta lewat aktivitas bercinta. dr. Marinda menyaranan agar ada baiknya tak menjadikan aktivitas bercinta hanya sebagai kewajiban untuk memiliki anak.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Disebarkan Oleh Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19? Jawaban Pakar; Tidak Tahu
"Membuat kesadaran tentang seks itu penting juga bagian dari mengedukasi pasien. Jangan sampai selama ini seks hanya aktivitas making a child bukan making of love. Jika sudah making of love, artinya ada candu dan tak perlu lagi ada pertanyaan kapan waktu terbaik melakukan hubungan intim. Ini akan berjalan dengan sendirinya karena perasaan bahagia tadi," jelas dr Marinda, seperti dilansir dari EMC.id (11/11/2021).(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Instagram,Emc.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar