Biasanya orang yang menjadi korban adalah mereka yang tidak dikenalinya alias orang asing.
Belum diketahui penyebab pasti gangguan mental ini terjadi namun kebanyakan dari pelaku mengaku hal tersebut dilakukan berdasarkan dengan kepuasan seksual mereka.
Diperkirakan eksibisionis memengaruhi sekitar 2-4 % populasi pria di dunia.
Ada dua gejala umum yang menandakan seseorang mengalami eksibisionis :
Baca Juga: Viral Suami Ceraikan Istri yang Minta Bercinta 9 Kali Sehari, Termasuk Hiperseks? Ini Kata Pakar
1. Orang tersebut setidaknya dalam periode enam bulan memiliki fantasi, perilaku, atau dorongan seksual yang berulang dan intens untuk mempertontonkan alat kelaminnya kepada orang lain.
2. Mereka akan sangat tertekan oleh ganguan tersebut sehingga tak dapat menjalani kehidupannnya dengan baik (termasuk dalam keluarga, lingkungan, ataupun pekerjaan).
Sebagian besar orang dengan gangguan eksibisionis tidak mencari dan tidak mendapatkan perawatan hingga mereka ditangkap oleh pihak berwenang.
Umumnya mereka yang mengalami gangguan tersebut diobati dengan psikoterapi, obat-obatan khusus, dan support keluarga.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Wartakota.tribunnews.com,Psychologytoday.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar