Dilansir dari Warta Kota (6/4/2021), Rango mengatakan MN melakukan hal tersebut dikarenakan hanya untuk kesenangan semata.
Pengakuannya ini pun cukup mengejutkan, MN juga diketahui sudah menikah dan memiliki anak.
“Motif yang kita gali dari hasil pemeriksaan adalah kesenangan semata dari pelaku terkait demgan mempertontonkan alat vitalnya kepada orang-orang,” ucap Rango,
Rango menuturkan pelaku sudah melakukan aksi tudak senonoh tersebut sejak lama. Dia mencari lokasi yang ramai untuk memberikan kepuasan memperlihatkan alat vital sembari masturbasi.
Baca Juga: Pencuri 60 Lingerie Wanita Ini Ternyata Alami Fetish, Alasannya Untuk Kepuasan Seksual
“Pengakuan dari saksi maupun dari orang yang berada di lokasi, terjadi sekitar tahun 2018 tapi tidak dilakukan setiap hari, hanya di jam-jam tertentu,” katanya.
Polisi memastikan pelaku melakukan perbuatan tersebut secara sadar.
Hal itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku dan tidak ada ditemukan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
“Kami sudah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. Tidak ditemukan gangguan jiwa atau hal-hal lain,” sambung Rango.
Namun jika ditilik dari sisi medis, perbuatan yang dilakukan MN ini diketahui termasuk gangguan mental yang disebut eksibisionis atau exhibitionistic disorder.
Dilansir dari psychologytoday.com (7/2/2019) soal "Exhibitionism", disebutkan bahwa eksibisionis adalah gangguan mental yang menyebabkan atau mendorong seseorang untuk mengekspos alat kelaminnya ke orang lain.
Baca Juga: Peserta Pesta Gay di Apartemen Kuningan Rela Tinggalka Istri Sah Tulen, Demi Cinta Semalam Sejenis
Source | : | Wartakota.tribunnews.com,Psychologytoday.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar