Alergi yang kambuh dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan tenggorokan yang dapat membuat lebih sulit bernapas dan meningkatkan risiko mendengkur.
Asma
Seperti alergi, asma dapat menghambat pernapasan normal, dan jika menyebabkan penyumbatan parsial pada saluran napas, dapat memicu dengkuran.
Asap tembakau lingkungan (ETS)
Baca Juga: Bahaya Kebiasaan Mendengkur Saat Hamil, Ibu dan Janin Berisiko Terkena Hal Mengerikan Ini
Paparan ETS, yang sering disebut sebagai asap rokok pasif, dapat memengaruhi pernapasan dan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi mendengkur pada anak-anak.
Udara yang terkontaminasi
Kualitas udara yang rendah atau kontaminan yang berlebihan dapat mengganggu pernapasan normal dan dapat memengaruhi kemungkinan anak sering mendengkur.
Durasi menyusui yang lebih pendek
Penelitian telah menemukan hubungan antara mendengkur pada anak-anak dan pengurangan durasi menyusui.
Alasan pasti untuk hal ini tidak diketahui, tetapi mungkin menyusui membantu saluran napas bagian atas berkembang sedemikian rupa sehingga mengurangi kemungkinan mendengkur.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | sleepfoundation.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar