GridHEALTH.id - TikTok saat ini masih menjadi media sosial yang diandalkan banyak orang untuk berbagi informasi sampai video viral.
Baru-baru ini sedang ramai para orangtua membahas salah satu video yang viral di media sosial tersebut.
Dalam video tersebut menginformasikan untuk tak membuang Air Susu Ibu perah (ASIP) yang tidak terpakai karena bisa dimanfaatkan untuk campuran air mandi bayi.
Berikut narasi dalam video yang dibagikan akun @Vivihuangggg.
@vivihuangggg Udah pada tahu belum moms?????✨ #tipsASI #fyp #newmom #momoftiktok #tiktokmom #ibumenyusui #samasamabelajar
♬ original sound - _jamesadam_
"Lupa simpan ASI di kulkas? Jangan dibuang ya moms! Bisa buat mandi si kecil. Iya ternyata memandikan anak dengan ASI memilii segudang manfaat loh!
1. mengatasi ruam popok dan iritas kulit.
2. Menyembuhkan luka dan gigitan serangga.
3. Mengobati psoriasis, eksim, dan cradle cap.
4. Melembabkan kulit kering dan mengurangi gatal.
5. Menyembuhkan bintik-bintik Dicoba yuks moms!".
Baca Juga: Aneka Makanan dan Minuman Untuk Dikonsumsi Agar Sukses Menyusui
Beragam komentar muncul terkait unggahan itu. Ada yang menganggap ASI akan menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Namun, ada yang membantahnya dan mengatakan hal itu tidak benar.
Ada pula yang mempertanyakan, bolehkah menggunakan ASI untuk campuran air mandi seperti dalam video tersebut?
Hal ini pun sempat dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, dalam wawancara dengan Kompas.com, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: Jadi Sumber Antioksidan dalam ASI, Ini Manfaat Lainnya dari Vitamin C Bagi Ibu Menyusui
Ia mengatakan, hal tersebut bisa dilakukan. "Jadi praktik menggunakan ASIP buat dicampurkan ke dalam air mandi si kecil boleh saja dilakukan," kata Nia.
Nia mengatakan, hal tersebut boleh dilakukan karena di dalam ASI terdapat kandungan yang baik untuk kulit.
"Bahkan beberapa pakar kesehatan mengatakan kandungan ASI yang dipakai campuran air mandi anak bisa membantu mengatasi masalah kulit pada anak seperti eksim, ruam popok, kulit kering dan sebagainya," ujar Nia.
Ia menyebutkan, bagi ibu yang ingin memandikan anak dengan campuran ASIP, bisa memerah ASI dalam 1 cangkir kecil, kemudian mencampurnya pada air mandi.
Baca Juga: Ternyata Dokter di Jamaika Menggunakan Bumbu Dapur ini Untuk Obati Pasien Covid-19
"Tapi kalau ibu yang punya stok berlebih ya bisa mengambil stok yang sudah lama dan belum terpakai," ujar Nia. Mengenai anggapan bahwa ASI bisa menyebabkan kulit merah atau bentol-bentol, adalah mitos.
"Karena kalau ASI bikin kulit merah, di lambung dan pencernaan apa enggak lebih bahaya efeknya?" ujarnya.
Ia mengatakan, biasanya kemerahan yang terjadi pada kulit bayi timbul karena alergi terhadap makanan yang dikonsumsi ibu.
Baca Juga: ASI Encer Diperlukan dan Dibutuhkan Bayi, Mengandung Air, Karbohidrat, dan Protein
Misalnya, ibu terlalu banyak mengonsumsi produk susu sapi dan turunannya. Atau, ada pula bayi yang mengalami alergi karena sang ibu mengonsumsi kacang-kacangan maupun seafood yang menyebabkan mereka alergi hingga kemerahan pada kulit.
Jika hal ini terjadi karena penyebab di atas, maka ibu perlu menghentikan konsumsi bahan-bahan makanan tersebut.
Seperti yang kita ketahui, ASI memang menjadi bagian penting dalam tumbuh kembang anak dari ia lahir.
Baca Juga: Ternyata Dokter di Jamaika Menggunakan Bumbu Dapur ini Untuk Obati Pasien Covid-19
Memberikan ASI sejak Si Kecil sangat disarankan oleh banyak pakar.
Melansir dari americanpregnancy.org dalam artikel 'What's In Breast Milk?', American Academy of Pediatrics (AAP) sangat menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.
Dan pemberian ASI berlanjut setidaknya selama 12 bulan. Ini optimal untuk bayi dan ibu.
Baca Juga: ASI Keluar saat Hamil, Normalkah atau Bisa Jadi Tanda Masalah Kehamilan?
Untuk bayi, dapat melindungi dari infeksi dan mengurangi tingkat masalah kesehatan di kemudian hari termasuk diabetes, obesitas, dan asma.
Bagi ibu menyusui membantu rahim berkontraksi dan pendarahan berhenti lebih cepat setelah melahirkan.
Menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium dan juga memberikan cara yang baik bagi ibu untuk menjalin ikatan dengan bayinya. Manfaat menyusui sangat banyak.
ASI pada akhirnya merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir. Banyak komponen dalam ASI membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
Protein dalam ASI lebih mudah dicerna daripada di susu formula atau susu sapi. Kalsium dan zat besi dalam ASI juga lebih mudah diserap.(*)
Baca Juga: Dengan Atau Tanpa Keterlibatan Cina, Ilmuwan Dunia Bertekad Mencari Bukti Baru Asal Covid-19
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,americanpregnancy.org,TikTok |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar