"Walaupun masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi tegas, menghindari bahan kimia ini mungkin bisa menjadi satu hal yang dilakukan perempuan untuk mengurangi risiko kanker payudara," imbuhnya.
Salah satu peneliti dalam studi tersebut Alexandra White menyebut, pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 senyawa berbeda.
"Beberapa senyawa terbukti kuat memiliki sifat karsinogenitas yang lebih tinggi dibanding bahan kimia lain," ujar White dikutip dari Time, Rabu (4/12/2019).
Dalam kasus kanker payudara, White menyebut, bahan kimia tidak berwarna pada pewarna rambut bernama amina aromatik telah terbukti berkaitan dan berpotensi menyebabkan DNA pada jaringan payudara yang menyebabkan kanker.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar