Namun karena kondisinya yang belum stabil, Echa masih harus dimandikan dan disuapi makan buah-buahan untuk mengembalikan nutrisi di tubuhnya.
Ia juga langsung dilatih beraktivitas seperti duduk, berdiri dan sesekali berjalan oleh kedua orangtuanya begitu terbangun dari tidurnya.
"Kami mandikan dan kami suap dia buah-buahan," tambahnya.
Sebagai orangtua, Lili juga terus mencoba berbagai macam pengobatan untuk membangunkan Echa.
Terakhir, orangtua Echa mendatangkan ahli pijat saraf.
"Dia sempat mengeluh kesakitan dan sempat menangis," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Echa didiagnosis mengidap Sleeping Beauty Syndrome alias sindrom putri tidur.
Dilansir dari laman National Organization for Rare Disorders (5/11/1994) dalam artikel terkait Kleine-Levin Syndrome, disebutkan bahwa Sleeping Beauty Syndrome disebut sebagai gangguan kelainan tidur yang sangat langka.
Gangguan ini ditandai dengan kebutuhan tidur berlebihan (hipersomnensi) bahkan bisa tidur hingga 20 jam sehari, asupan makanan berlebihan (hiperfagia kompulsif) dan perubahan perilaku seperti dorongan seksual yang berlebihan (hiperseksual).
Baca Juga: Di Indonesia Seorang Anak 18 Bulan Tidur Melulu, di Vietnam Sosok Ini Insomnia Selama 33 Tahun
Source | : | Kompas.com,Rarediseases.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar