Namun bukan berarti pria bebas berganti pasangan seksual.Penelitian juga menunjukkan, penyebaran penyakit lainnya juga banyak terjadi melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah terinfeksi.
Misalnya, penyakit kutil kelamin yang juga disebabkan oleh HPV. Selain itu, ada pula HIV yang dapat menyebabkan AIDS.
Saat seseorang terkena AIDS, kemampuan kekebalan tubuh mereka untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Sementara itu, kanker serviks sendiri merupakan ancaman serius bagi kesehatan wanita. Menurut data Globocon 2018, kasus baru kanker serviks di Indonesia mencapai 32.469 jiwa.
Angka kematian akibat kanker serviks ini mencapai 18.279 per tahun. Ini artinya, ada sekitar 50 perempuan Indonesia meninggal dunia akibat kanker serviks.
Angka itu melonjak tajam dibanding data Globocon pada 2012 yang menyatakan 26 perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks setiap tahunnya.
WHO menyebut kanker serviks sebagai jenis kanker nomor empat yang paling sering menyerang wanita dan mematikan.
Ditambah, kanker ini paling banyak ditemukan di negara berkembang dibanding negara maju.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Serambinews.com,Who.int |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar