GridHEALTH.id - Gigi berlubang adalah penyakit kronis paling umum yang dihadapi orang berusia 6 hingga 19 tahun.
Mereka menyebabkan komplikasi seperti nyeri, masalah mengunyah, dan abses gigi. Dan jika tidak menyikat atau membersihkan gigi dengan benang, plak akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi.
Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: 6 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Kesehatan Gigi
Tartar atau karang gigi di atas gusi dapat menyebabkan radang gusi, suatu bentuk awal penyakit gusi.
Melansir dari mayoclinic.org dalam artikel 'Cavities/tooth decay', area yang rusak secara permanen di permukaan keras gigi yang berkembang menjadi lubang atau lubang kecil.
Gigi berlubang, juga disebut kerusakan gigi atau karies, disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk bakteri di mulut, sering mengemil, menghirup minuman manis, dan tidak membersihkan gigi dengan baik.
Gigi berlubang dan gigi berlubang adalah salah satu masalah kesehatan paling umum di dunia.
Mereka sangat umum terjadi pada anak-anak, remaja dan orang dewasa yang lebih tua. Namun siapa pun yang memiliki gigi bisa mengalami gigi berlubang, termasuk bayi.
Jika gigi berlubang tidak dirawat, gigi berlubang akan membesar dan memengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam. Mereka dapat menyebabkan sakit gigi yang parah, infeksi, dan kehilangan gigi.
Kunjungan gigi secara teratur dan kebiasaan menyikat dan membersihkan gigi yang baik adalah perlindungan terbaik terhadap gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Untuk melindungi diri dari gigi berlubang, cobalah untuk menghindari konsumsi makanan-makanan berikut ini secara berlebihan seperti dilansir dari mouthhealthy.org dalam artikel 'Top 9 Foods That Damage Your Teeth'.
1. Permen dan makanan manis lainnya
Baca Juga: Permen Karet Tidak Merusak Gigi, Punya 6 Manfaat Kesehatan Salah Satunya Redakan Asam Lambung
Meskipun permen keras ini tampaknya tidak berbahaya, makan terlalu banyak dan paparan gula yang konstan bisa berbahaya bagi gigi.
Permen keras juga bisa membahayakan gigi karena selain penuh gula, juga bisa memicu keadaan darurat gigi seperti gigi patah atau terkelupas.
2. Es Batu
Kita akan terkejut betapa banyak orang yang menganggap es baik untuk gigi mereka. Hal itu terbuat dari air, dan tidak mengandung gula atau aditif lainnya.
Tetapi mengunyah zat keras dapat membuat gigi rentan terhadap keadaan darurat gigi dan merusak enamel.
3. Makanan atau Minuman asam
Kenyataannya, terlalu sering terpapar makanan asam dapat mengikis enamel, membuat gigi lebih rentan membusuk seiring waktu.
Jadi meskipun perasan lemon atau jeruk nipis dapat mengubah segelas air menjadi minuman yang menyenangkan, itu tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk mulut kita.
Baca Juga: Berbagai Peran Penting Kalsium Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui, Bukan Semata Untuk Tulang
4. Kopi
Dalam bentuk aslinya, kopi dan teh bisa menjadi pilihan minuman yang menyehatkan. Sayangnya terlalu banyak orang yang tidak bisa menahan diri untuk tidak menambahkan gula.
Kopi dan teh berkafein juga bisa mengeringkan mulut kita. Sering minum kopi dan teh juga dapat menodai gigi.
Jika benar-benar mengonsumsi, pastikan untuk minum banyak air dan usahakan untuk meminimalisir pengaya.
5. Cemilan yang menempel atau lengket
Saat memilih camilan sehat, banyak orang menempatkan buah kering di urutan teratas. Tapi banyak buah kering yang lengket.
Padahal makanan lengket dapat merusak gigi karena cenderung menempel di gigi lebih lama dibandingkan jenis makanan lainnya.
Jika sering makan buah-buahan kering atau campuran jejak, pastikan untuk membilas dengan air setelahnya dan menyikat serta membersihkan benang dengan hati-hati.
6. Keripik kentang
Siapa yang tidak suka kudapan kering seperti keripik kentang yang enak? Sayangnya keripik kentang mengandung pati, yang cenderung terjebak di gigi.
Jika memilih untuk menikmati camilan seperti ini, berhati-hatilah saat membersihkan gigi dengan benang hari itu untuk menghilangkan semua partikel makanan yang dapat menyebabkan penumpukan plak.
7. Soda
Baca Juga: Si Kecil Tumbuh Gigi untuk Pertama Kalinya, Begini Cara Merawatnya
Saat makan makanan manis atau menyesap minuman manis dalam waktu lama, bakteri plak menggunakan gula tersebut untuk menghasilkan asam yang menyerang enamel, permukaan keras gigi.
Sebagian besar minuman ringan berkarbonasi, termasuk soda diet, bersifat asam dan oleh karena itu, buruk bagi gigi.
Minuman berkafein, seperti kola juga bisa mengeringkan mulut. Jika memang mengonsumsi minuman ringan, cobalah minum bersama secangkir air.
8. Batasi konsumsi alkohol
Alkohol menyebabkan dehidrasi dan mulut kering. Orang yang minum alkohol secara berlebihan mungkin mendapati aliran air liurnya berkurang seiring waktu.
Hal itu juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan infeksi mulut lainnya seperti penyakit gusi. Penggunaan alkohol berat juga meningkatkan risiko kanker mulut.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | mayoclinic.org,mouthhealthy.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar