GridHEALTH.id - Kegiatan vaksinasi covid-19 untuk masayarakat masih akan terus berjalan selama bulan Ramadan.
Seperti yang kita ketahui, program vaksinasi ini sudah berjalan sejak awal 2021.
Seluruh kegiatan vaksinasi dilakukan demi menekan angka masyarakat Indonesia yang terinfeksi virus Covid-19.
Seperti dilansir dari who.int dalam artikel 'Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines', vaksin Covid-19 yang sedang diberikan kepada jutaan orang di dunia ini diharapkan dapat memberikan setidaknya beberapa perlindungan terhadap varian virus baru dan efektif mencegah penyakit serius dan juga kematian.
Baca Juga: Meriang Pasca Vaksinasi Covid-19 Wajar, Tapi Menjadi Lain Jika yang Dialami Seperti Ini
Karena itu lah vaksin ini menciptakan tanggapan kekebalan yang luas, dan perubahan atau mutasi virus apa pun seharusnya tidak membuat vaksin sama sekali tidak efektif.
Jika salah satu dari vaksin ini menjadi kurang efektif terhadap satu atau lebih varian, dimungkinkan untuk mengubah komposisi vaksin untuk melindungi varian ini.
Data terus dikumpulkan dan dianalisis untuk varian baru virus Covid-19.
Kita perlu melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan penyebaran virus untuk mencegah mutasi yang dapat mengurangi kemanjuran vaksin yang ada.
Lihat postingan ini di Instagram
Wajib Vaksin Selama Ramadan
Mengenai penyelenggaraan vaksinasi selama bulan puasa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 pada Saat Berpuasa.
Melalui fatwa tersebut, MUI menyatakan, vaksinasi dengan cara injeksi seperti dalam pemberian vaksin Covid-19 tidak membatalkan puasa.
Tak hanya itu, MUI juga menegaskan, umat Islam wajib berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Pasalnya, dengan berpartisipasi dalam program vaksinasi, maka umat Islam telah membantu mewujudkan kekebalan kelompok agar dapat terbebas dari wabah Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi.
Ia mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan jika mendapat jadwal vaksinasi pada bulan Ramadhan, saat menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: 2 Hal Yang Harus Diketahui Penyandang Gangguan Jantung Tentang Vaksin Covid-19
"Yang pasti, puasa adalah ibadah, dan saat ini para ahli kesehatan mengatakan tidak ada halangan secara kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi saat berpuasa," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).
Nadia mengatakan, masyarakat yang kebagian jadwal vaksinasi di bulan Ramadan tidak perlu cemas atau khawatir.
"Tentunya kita istirahat yang cukup. Saat sahur makan dan minum. Tidak perlu cemas, (tetap) menenangkan diri," ujar Nadia.
Vaksinasi di Malam Hari
Dalam Fatwa MUI 13/2021, MUI menyarankan, agar vaksinasi berjalan lancar, vaksinasi Covid-19 bisa dilaksanakan pada malam hari.
Baca Juga: 3 Vaksin yang Akan Dipakai pada Program Vaksinasi Gotong Royong, ini Jadwalnya
Menurut MUI, jika vaksinasi dilaksanakan pada siang hari, dikhawatirkan bisa membahayakan umat Islam yang sedang berpuasa, karena kondisi fisik mereka lemah.
Menanggapi hal tersebut, Nadia mengatakan, masyarakat tidak perlu melakukan re-schedule atau penjadwalan ulang vaksinasi ke malam hari, kecuali ditetapkan demikian oleh petugas vaksinasi.
"Tidak (perlu). Kecuali kalau petugas kesehatan mengevaluasi untuk ditunda vaksin malam hari," kata Nadia. Nadia mengatakan, jika memang diperlukan, maka penjadwalan ulang waktu vaksinasi ke malam hari bisa dilakukan.
Baca Juga: Digital Health Aplikasi Untuk Antisipasi Penularan TBC Saat Pandemi Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan, sudah banyak studi yang menyatakan bahwa puasa yang setidaknya dilakukan selama 3 hari akan efektif membantu proses peremajaan sistem imun melalui produksi sel darah putih baru.
Imunitas juga dapat diperkuat dengan upaya lainnya salah satunya menjaga asupan yang berkualitas, seperti mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sebagai sumber kalori, yang dapat berupa nasi, roti, dan lainnya.
Makanan lain yang bisa dimakan setiap hari seperti telur, ikan, atau daging harus dimakan dan menjadi sumber protein yang merupakan pembentuk imun dan jaringan tubuh lainnya.
Baca Juga: Kurangi Efek Samping, Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Sebelum dan Sesudah Vaksinasi
Sayur dan buah juga tetap harus dimakan dengan rutin untuk mendapatkan mikronutrien esensial.
"Saat berbuka memang saat yang membahagiakan, tapi tetap jaga penguasaan diri kita dengan membatasi makan makanan tinggi lemak seperti gorengan, gajih, dan lainnya, serta mengurangi konsumsi gula dari takjil dan makanan penutup," kata Wiku.
Wiku juga memastikan, vaksinasi tetap akan dilakukan mengingat berdasarkan pertimbangan khusus bahwa injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa.
"Proses vaksinasi akan dilakukan sebagaimana vaksinasi saat bulan lainnya demi mencapai herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah," ujar Wiku.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,who.int |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar