- Kesulitan mengosongkan kandung kemih
- Sembelit
- Sakit punggung atau kaki
Sedangkan kista ovarium merupakan kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium. Mereka sangat umum dan biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Baca Juga: Terlihat Sehat, 11 Makanan Ini Bisa Sebabkan Keguguran saat Hamil Muda, Wajib Dihindari!
Melansir dari nhs.uk dalam artikel 'Ovarian cyst', sebagian besar kista ovarium terjadi secara alami dan hilang dalam beberapa bulan tanpa memerlukan perawatan apa pun.
Kista ovarium biasanya hanya menimbulkan gejala jika membelah (pecah), berukuran sangat besar, atau menghalangi suplai darah ke ovarium. Dalam kasus ini, kita mungkin memiliki gejala seperti:
- Nyeri panggul, hal ini bisa berkisar dari sensasi tumpul, berat hingga nyeri tiba-tiba, parah, dan tajam.
- Nyeri saat berhubungan seks.
- Kesulitan mengosongkan isi perut.
- Sering buang air kecil.
- Haid berat, haid tidak teratur atau haid lebih ringan dari biasanya.
- Perut kembung dan bengkak.
- Merasa sangat kenyang setelah hanya makan sedikit.
- Kesulitan hamil (meskipun kesuburan biasanya tidak dipengaruhi oleh kista ovarium).
Jika diperhatikan sekilas, perbedaan miom dan kista memang sulit untuk dilihat.
Apabila sama-sama terjadi dalam rahim, pemeriksaan medis perlu dilakukan untuk memastikan apakah kita mengalami miom atau kista.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Instagram,Nhs.uk,mayoclinic.org,YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar