Berbagai kelainan genetik dapat menyebabkan bayi mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.
Misalnya, cold-induced sweating syndrome membuat anak lebih sulit mengatur suhu tubuh.
Bayi dengan kondisi ini mungkin berkeringat saat kedinginan. Mereka juga biasanya memiliki otot wajah yang lemah, batang hidung yang rata, dan masalah kesehatan tertentu, seperti demam tinggi dan, terkadang, kejang.
Baca Juga: Saat Tidur Berkeringat Padahal Udara Sejuk, Awas Ada yang Tidak Beres Pada Tubuh, Cek!
Beberapa kelainan genetik lain, seperti sindrom Apert, juga dapat menyebabkan keringat berlebih. Dalam kebanyakan kasus, seorang anak memiliki banyak gejala lain sebagai tambahan.
Misalnya, sindrom Apert menyebabkan jari tangan dan kaki menyatu, perkembangan abnormal pada wajah dan tengkorak, dan, dalam beberapa kasus, masalah jantung.
Perlu diingat, berkeringat adalah hal yang normal dan sehat pada semua usia, termasuk bayi.
Akan tetapi, keringat berlebih dapat berarti lingkungan bayi tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, ini mungkin menunjukkan kondisi medis serius yang mendasarinya.
Orang tua dan pengasuh harus selalu berhati-hati dan mendiskusikan gejala yang tidak biasa dengan dokter.(*)
Baca Juga: Nagita Slavina: Awalnya Suka Menangis, Saat Test Pack Hasilnya Positif Hamil
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | medicalnewstoday.com,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar