Selain itu, karena keringat mendinginkan tubuh, dapat membuat bayi kedinginan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mendandani bayi dengan lapisan dingin dan mencoba mencegah kepanasan.
Menangis
Menangis bisa membuat bayi merasa gerah, menyebabkannya berkeringat. Efek ini lebih umum terjadi saat bayi menangis sangat keras atau dalam waktu lama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi mungkin berkeringat di telapak tangan dan kaki saat kesal. Orang tua dan pengasuh mungkin memperhatikan keringat ini bahkan setelah bayi berhenti menangis.
Baca Juga: Segera Ganti Masker Berkeringat Ketika Berolahraga, Ini Alasannya
Demam
Bayi mungkin berkeringat saat demam atau saat demam turun. Demam dapat menandakan bahwa bayi mengalami infeksi. Meskipun demam itu sendiri biasanya tidak berbahaya, infeksinya bisa jadi.
Obat demam dapat meredakan demam, tetapi tidak dapat mengobati infeksinya.
Oleh karena itu, orang tidak boleh berasumsi bahwa bayi lebih baik hanya karena pengobatan berhasil meredakan keringat atau demam.
Kelainan Lahir dan Perbedaan Genetik
Baca Juga: Tetap Vaksin Covid-19 di Bulan Ramadan, Ini Tips yang Perlu Diperhatikan Bagi Semua Orang
Source | : | medicalnewstoday.com,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar