Meningkatkan Tekanan Darah dan Detak Jantung
Bumbu pengguat rasa ini juga dapat mengacaukan tekanan darah kamu, sehingga tekanan darah naik secara ekstrim ataupun sebaliknya.
Detak jantung juga menjadi tidak teratur seperti kekacauan irama jantung yang menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat. Gejala ini biasanya disertai perasaan cemas dan was-was.
Baca Juga: MSG Ternyata Dibutuhkan Tubuh, Selama ini Kita Telah Salah Sangka Kepada Micin
“MSG itu kan mengandung natrium. Seseorang hanya membutuhkan natrium di bawah 200. Jika seseorang terlalu banyak mengosumsi MSG, maka natrium akan berlebih.
Ini akan meningkatkan tekanan darah. Efek detak jantung tidak mempengaruhi secara langsung. Tapi ini memang akan memengaruhi irama detak jantung,” jelasnya.
Kerusakan Otak
Kenyataanya penyedap makanan yang umum digunakan ini memang berbahaya. Bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius.
Apalagi jika mengonsumsi MSG secara rutin, menyebabkan degenerasi otak. Di otak, MSG yang berjenis excitotoxin ini akan merangsang sel-sel otak untuk berpikir bahwa apa yang kita makan rasanya lezat, itu dia kenapa kita sering merasa berhasrat untuk makan lagi dan lagi.
Baca Juga: Ibu Hamil Ingin Puasa? Boleh Kok, Ini Ciri Kehamilan yang Bisa Ikut Berpuasa
“Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, lambat laun bisa menderita alzeimer.
Seseorang juga bisa jadi sering pelupa dan daya konsenstrasinya menurun,” jelas ahli Gizi Esti Nurwanti, S.Gz.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | mayoclinic.org,Jogja.tribunnews.com,fda.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar