GridHEALTH.id - POLRI mengatakan pada Rabu (28/4/2021) bahwa mereka telah menangkap jaringan penyelundupan narkoba yang akan menyelundupkan 2,5 ton metamfetamin ke Indonesia dari Afghanistan.
Ia melanjutkan, apabila ditotal dalam uang, sabu tersebut bernilai $82 juta atau Rp 1,2 triliun. "Total apabila diuangkan maka kurang lebih senilai Rp 1,2 triliun," tuturnya
Satu tersangka ditembak mati sementara 17 lainnya termasuk seorang Nigeria ditangkap dalam serangkaian penggerebekan polisi di Aceh dan Jakarta dalam beberapa pekan terakhir, kata mereka.
"Kita berhasil mengungkap penyelundupan 2,5 ton narkoba jenis sabu asal Timur Tengah," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Beberapa sabu telah ditempatkan di dalam wadah makanan dan kemudian disembunyikan di perahu atau loker di darat.
Hasil tangkapan itu ditampilkan dalam tumpukan pada konferensi pers Jakarta, Rabu.
Beberapa tersangka yang ditangkap sudah di penjara karena pelanggaran narkoba termasuk sejumlah dengan hukuman mati karena perdagangan narkoba di bawah undang-undang narkoba.
Baca Juga: Aktor Kawakan Ini Sudah Insaf, Janji Jauhi Narkoba Usai Dibebaskan Dari Penjara
Para tersangka yang dipenjara adalah pemain kunci dalam jaringan narkoba dari balik jeruji besi, tambah mereka. Indonesia telah menjadi tujuan utama dan titik transit peredaran narkoba internasional.
"Peran dari tersangka, tujuh sebagai pengendali, delapan transpoter, tiga pemesan, di mana ada tersangka inisial KMK, AW, AG, A, NI, dan AL yang merupakan terpidana di lapas dengan hukuman di atas 10 tahun dan hukuman mati, namun masih menjadi pengendali jaringan narkoba," beber Sigit.(*)
Baca Juga: Hasil Penelitian: Terapi Musik Meningkatkan Harga Diri Remaja
#brantasstunting
#hadapicorona
#bijakGGL
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar