Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, termasuk yang mendapat kecaman, dengan alasan mereka telah memesan vaksin melebihi kebutuhan mereka.
Tapi pernyataan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock Rabu kemarin, membuat banyak pihak sampai tak habis pikir.
Karena mengatakan Inggris tidak punya cadangan vaksin untuk dikirim ke India, dan mengatakan akan mengirim jika ada lebihan vaksin.
SII "sedang membuat dan memproduksi lebih banyak dosis vaksin daripada organisasi manapun. Dan tentunya artinya mereka bisa menyediakan vaksin untuk warga India," ujar Hancock, dilansir dari Intisari-online.com (3/5/2021).
"India bisa memproduksi vaksin mereka sendiri, berdasarkan teknologi Inggris, itulah kontribusi terbesar yang bisa kami buat yang secara efektif datang dari ilmuwan Inggris," paparnya lebih jauh lagi.
Baca Juga: Babak Baru Vaksin Nusantara Setelah Ada Kesepakatan Bersama, Jokowi; Saya Dukung Risetnya
Sementara itu, populasi di Amerika Serikat, sebanyak 30% dari seluruh populasi sudah divaksinasi, dan kini vaksinasi memasuki untuk jenjang usia 16 ke atas.
Sedangfkan Israel, separuh populasi total penduduknya telah menerima satu dosis vaksin virus Corona, dan negara itu sudah mulai mengurangi pengetatan secara berangsur-angsur.
Baca Juga: 5 Ajaran Nabi Muhammad Menghadapi Pandemi, Wabah Penyakit Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah SAW
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar