Hal ini disebabkan oleh melemahnya struktur sel tulang, menyebabkan tubuh menekannya, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tinggi badan.
Lihat postingan ini di Instagram
Bagi mereka yang menderita osteoporosis, bagian tubuh utama yang rentan mengalami patah tulang adalah tulang belakang dan pinggul.
Faktor risiko utama yang berkontribusi untuk mengembangkan osteoporosis adalah jenis kelamin, riwayat keluarga, usia, ras, dan orang-orang dengan tubuh kecil.
Selain itu, ada faktor lingkungan lain yang juga berkontribusi terhadap osteoporosis, termasuk penggunaan alkohol yang berlebihan, merokok, kurang gizi, dan kurang olahraga.
Kadar hormon juga dapat mempengaruhi perkembangan penyakit, oleh karena itu tidak mengherankan bahwa wanita perimenopause lebih terpengaruh karena estrogen diperlukan untuk menjaga tulang tetap kuat.
Ketika kadar estrogen turun selama periode perimenopause, mudah dipahami mengapa wanita lebih rentan terhadap osteoporosis daripada pria.
Baca Juga: 5 Makanan Tak Boleh Disimpan di Freezer, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: Cek Fakta, Manakah yang Lebih Sehat, Anggur Merah atau Anggur Hijau?
Karena banyak wanita mulai mengalami gejala perimenopause di usia 40-an, itu berarti mereka mulai mengalami penurunan estrogen.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar