GridHEALTH.id - Kasus sate sianida di Jogjakarta ternyata dipengaruhi unsur sakit hati dan cemburu.
Nani Apriliani Nurjaman, tersangka yang telah diamankan Polisi, membuat sate sianida untuk suami sirinya, yang ternyata adalah Aiptu Tomy.
Baca Juga: Sering Pegal dan Sakit Kepapa Saat WFH, Posisi dan Cara yang Selalu Dilakukan Salah
Perbuatan nekat Nani Apriliani Nurjaman untuk meracun suami sirinya yang berprofesi sebagai Polisi dilatar belakangi api cemburu cinta segita.
Juga, karena dirinya tidak pernah diperhatikan lagi oleh Aiptu Tomy.
Aitu Tomy disebut jarang lagi mencubunya, sebab jarang pulang ke rumah yang baru dihuni selama satu tahun belakangan ini.
Melansir Kompas.com, yang telah melakukan investigasi ke rumah yang dikontrak Nani bersama Aiptu Tomy di Padukuhan Cepokojajar RT03, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, ditemukan fakta rumah hijau yang selama ini ditinggali Nani kosong dan ada satu tetangga yang membersihkan rumah.
Menurut pengakuan Ketua RT 3 Cempokojajar Agus Riyanto (40), Nani tinggal di rumahnya sekitar 1 tahun terakhir.
Saat ke dirinya, menurut Agus, Nani dan Tomy mengaku sudah menikah secara agama atau siri.
"Dulu itu waktu silaturahmi ke tempat saya. Pak Tomy sama Mbak Nani sini laporan. Terus Mbak Nani nelepon orangtuanya."
"Terus orangtuanya telepon ke saya nitip anak saya mau tinggal di situ. Oh iya Bu, Insya Allah siap."
"Ibunya bilang udah nikah secara agama," kata Agus ditemui di rumahnya (4/5/2021).
Saat itu, keduanya menunjukkan KTP dan foto copy masing-masing, saat itulah Agus mengetahui jika Tomy anggota polisi.
Baca Juga: Tips Anti Berat Badan Naik Selepas Idul Fitri, Tetap Bisa Makan Makanan Lebaran
Setelah itu, keduanya mengundang tetangga untuk mengaji saat akan menempati rumah tersebut.
"Awalnya enggak tahu (Tomy polisi) hanya dari fotokopi KTP," kata Agus.
Salah satu tetangga Nani, Eni Wulandari (50) mengatakan, jika rumah itu dibeli Nani yang warga sekitar mengenalnya dengan nama Nana sejak beberapa tahun terakhir.
Rumah tersebut diketahui, dihuni oleh Nani sejak 7 bulan lalu.
Baca Juga: 7 Manfaat Secangkir Yogurt Setiap Sahur, Hari Ini Dicoba Manfaatnya Langsung Terasa
Diakui tetangga, suami Nani, Tomy, jarang berkunjung ke rumah tersebut.
"Tahu saya ya suaminya. Nggak mesti ke sini (Tomy). Terakhir itu ke sini kapan udah tiga mingguan."
"Jarang ke sini. Di sini itu waktu ke sini ngundang orang kampung ngaji," kata Eni.
Eni membantah jika Nani kurang bersosialisasi dengan tetangga, memang selama 7 bulan tinggal. Nani berangkat pagi, pulang malam hari.
"Orangnya baik, kalau arisan sering titip. Banyak komunikasi lewat telepon atau WA," kata Eni.
Mengenai kejadian ini satu hal yang harus kita tahu, sianida bisa meracuni seseorang dengan berabagai macam cara.
Kita bisa terpapar sianida dengan menghirup udara, minum air, makan makanan, atau menyentuh tanah yang mengandung sianida.
Sianida memasuki air, tanah, atau udara sebagai hasil dari proses alami dan aktivitas industri. Saat berada di udara, biasanya dalam bentuk gas hidrogen sianida.
Merokok mungkin merupakan salah satu sumber utama paparan sianida bagi orang yang tidak bekerja di industri terkait sianida.
Baca Juga: Kemenkes Umumkan, Pasien Covid-19 dengan Varian Baru, Meninggal Dunia
Nah, jika seseorang keracunan sianida, tidak banyak yang bisa kita lakukan.
Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, dalam informasi yang diberikannya dengan judul 'Facts About Cyanide', disebutkan keracunan sianida diobati dengan penawar khusus dan perawatan medis yang mendukung di rumah sakit.
Penangkal keracunan sianida paling berguna jika diberikan sesegera mungkin setelah terpapar. Dokter harus menangani kasus yang dicurigai sesuai dan tidak menunggu konfirmasi laboratorium. Yang terpenting, korban harus mencari pengobatan secepatnya.(*)
Baca Juga: Tips MPASI Sukses Sejak Awal Ala Artis Cantik Sabai Dieter, Terbukti pada Anak Keduanya
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Nani Pengirim Sate Beracun Sudah Menikah Siri dengan Tomy, Anggota Polisi yang Jadi Targetnya".
Source | : | CDC- sianida |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar