Lantas bagaimana fakta ilmiahnya?
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K) memiliki pendapatnya sendiri mengenai hal ini.
Dr.Pras yang merupakan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta memaparkan bahwa kunci dari efektif maupun tidaknya cara mencuci tangan bukan berdasarkan penggunaan air panas maupun air dingin.
Efektif tidaknya cara mencuci tangan lebih bergantung pada sudah baik kah prosedur kita dalam mencuci tangan.
Baca Juga: Dehidrasi Kulit Saat Puasa Ternyata Beda Dengan Kulit Kering Biasa
Mencuci tangan yang baik dan benar hendaknya tidak dilakukan secara tergea-gesa.
Dr. Pras menggaris-bawahi bahwa waktu ideal untuk mencuci tangan dengan baik dan benar minimal 20 detik.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Food Protection oleh Donald Schaffner pada tahun 2017, baik air panas dan air dingin ternyata sama efektif.
Dalam penelitian yang ia lakukan, relawan diminta untuk mencuci tangan dengan air bersuhu 60 derajat celcius, 79 derajat celcius atau 100 derajat celcius, dan sabun.
Source | : | kompas,Kemenkes RI |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar