GridHEALTH.id – Artis cantik Thalita Latief buka suara atas banyaknya kometar netizen yang kerap menyoroti tentang berat badannya.
Peryataan ini ia ungkapkan melalui video yang tayang di kanal Youtube Melaney Ricardo pada Kamis (13/5/2021).
Diungkapkan oleh Thalita, dirinya sadar bahwa sebagai public figure mau tidak mau penampilan adalah sesuatu yang akan dipandang dan diperbincangkan oleh banyak orang.
Namun, ternyata kondisi yang dialami Thalita bukanlah kondisi biasa. Dirinya mengalami kanker tiorid.
Menurut Thalita dirinya mengalamo kenaikan berat badan karena dipengaruhi oleh sebuah penyakit kanker tiroid.
“Dihadapkan dengan penyakit, aku bisa apa,” curhat Thalita.
Ternyata, menurut penjelasan Thalita, kondisi berat badannya merupakan sebuah akibat yang ditimbulkan oleh penyakit kanker tiroid yang sedang ia lawan.
Baca Juga: #BijakGGL Baik untuk Tumbuh Kembang Janin, Kenali Perbedaan Garam Beryodium dengan Garam Lainnya
Kanker tiroid inilah yang menyebabkan sebuah keadaaan yang dinamakan hipotiroid.
Hipotiroid ini terkait dengan produksi hormon tiroid dalam tubuh yang dapat mempengaruhi berat badan.
Thalita lebih lanjut menerangkan, ada kondisi dimana hormon tiroid terlalu banyak (hipertiroid), dan ada yang kurang (hipotiroid).
Jika pada kasus hipertiroid penderita umumnya menjadi lebih kurus, maka dalam kasus Thalita berat badan menjadi naik karena hipotiroid.
Baca Juga: Anak Tanpa Saudara Kandung Memiliki Risiko Mengalami Obesitas, Studi
Lantas apa itu hipotiroid dan mengapa kondisi ini dapat mempengaruhi berat badan?
Hipotiroid adalah sebuah keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga meghasilkan terlalu sedikit hormon dalam aliran darah.
Karena hormon yang diprouksi oleh kelenjar tiroid tidak cukup, maka fungsi metabolisme dalam tubuh pun menjadi terganggu.
Seperti yang kita tahu, kemampuan tubuh dalam melakukan metabolisme akan turut berpengaruh terhadap berat badan.
Baca Juga: 5 Penyebab Haid Tak Kunjung Berhenti, Salah Satunya Gangguan Tiroid
Hal ini dikarenakan metabolisme merupakan proses yang dapat mengubah makanan yang kita konsumsi untuk dapat dicerna menjadi sumber energi yang nantinya akan dibakar melalui aktivitas.
Metabolisme juga berperan erat dengan bagaimana tubuh menyimpan energi.
Lambatnya metabolisme juga dapat membuat tubuh sulit menghilangkan kandungan lemak, padahal timbunan lemak dalam tubuh akan semakin memperlamban metabolisme, sehingga siklusnya akan berputar.
Sedangkan fungsi hormon tiroid selain dalam hal metabolisme juga berfungsi membantu tubuh mengelola energi dan menjaga kerja organ-organ seperti jantung, otak, dan organ lain.
Keadaan hipotiroid bisa disebabkan oleh rusaknya kelenjar tiroid, penyakit autoimun, kadar yodium yang tinggi serta efek pengobatan radiasi.(*)
Baca Juga: Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Mempengaruhi Siklus Haid
Source | : | kompas,kemkes.go.id |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar