GridHEALTH.id - Penyakit TBC alias tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang melayang di udara.
Penyebabnya penyakit TBC adalah organisme Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.
Bakteri ini lebih mungkin tumbuh di bagian tubuh yang banyak mengandung pembuluh darah dan oksigen.
Karenanya penyakit Tuberkulosis (TBC) paling sering menyerang organ paru-paru.
Untuk diketahui, sekitar 1,8 miliar orang, atau seperempat populasi dunia, terinfeksi penyakikt TBC.
Mereka umumnya menderita penyakit TBC laten.
Baca Juga: Pasien TBC Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Tapi Harus Memenuhi Ketentuan Ini
Bagaimana Penyakit TBC Memengaruhi Tubuh
Bakteri menyebar dari orang ke orang ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin bakteri, menyebarkannya melalui udara.
Seseorang terinfeksi penyakit TBC sejak terpapar pertama kali perlu waktu lama untuk bisa jatuh sakit.
Karenanya mengapa seseorang yang sakit TBC itu tertular dari orang terdekat, bukan dari orang jauh.
Bisa dari anggota keluarga dekat atau rekan kerja. Intinya yang bertemu intens setiap hari.
Mereka inilah kelompok orang paling rentan terinfeksi penyakit TBC;
Baca Juga: 6 Penyakit Infeksi Mulut Paling Sering Terjadi, Penderita Bisa Ompong Total
Baca Juga: Atta Halilintar Suami Siaga Sigap 24 Jam, Tapi Sebut Aurel; Manjanya Berlebihan, Parah
Penting juga diketahui, mereka yang sehat dan imunitasnya bagus, bisa saja terpapar penyakit TBC.
Mereka biasanya masuk dalam kelompok infeksi penyakit TBC laten.
Penyakit TBC yang sudah ada pada tubuhnya, mungkin tidak menjadi aktif sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.
Baru pada saat sistem kekebalan menjadi lemah karena beberapa alasan, penyakit TBC nya aktif
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dipantang Penderita Dibetes, Olahan Susu dan Sereal Termasuk
Sebaliknya, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, memiliki risiko lebih besar untuk langsung mengembangkan TBC aktif.
Ketika bakteri TBC terhirup, bakteri itu mengendap di paru-paru mereka dan mulai tumbuh karena sistem kekebalan mereka tidak dapat melawan infeksi.
Dalam kasus ini, penyakit TBC dapat berkembang dalam beberapa hari atau minggu setelah infeksi.
Baca Juga: Pemanfaatan Aplikasi Digital Health Saat Pandemi Dalam Upaya Eliminasi Tuberkulosis di Indonesia
Ketika seseorang terkena penyakit TBC aktif, itu berarti bakteri TBC berkembang biak dan menyerang paru-paru atau bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, tulang, ginjal, otak, tulang belakang bahkan kulit.
Dari paru-paru, bakteri TBC berpindah melalui darah atau sistem limfatik ke berbagai bagian tubuh.
Tidak semua orang yang terinfeksi kuman TBC (TBC laten) berkembang menjadi penyakit TBC aktif secara klinis.
Orang dengan risiko tertinggi untuk mengembangkan penyakit TB aktif adalah mereka yang sistem kekebalannya lemah, termasuk:
Baca Juga: Cara Bedakan Gejala TBC Dengan Covid-19, Tanda-tandanya Hampir Sama
Baca Juga: Sophia Latjuba Jalani Operasi Lipoma, Ini Gejala yang Dirasakan
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | lung.org |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar