Sejumlah penelitian juga menunjukan bahwa ibu hamil yang lebih banyak berolahraga lebih sedikit terkena diabetes gestasianol dibandingakan dengan ibu hamil yang tidak berolahraga.
Tapi perlu diberi catatan, olahraga yang dilakukan tidak boleh yang terlalu berat sehingga tidak membahayakan bagi kondisi kandungan.
Olahraga yang dianjurkan seperti misalnya berenang, jalan cept, dan bersepeda santai.
Agar aman, olahraga juga dapat dilakukan selama kurang lebih selama 30 menit dalam kurun waktu tiga hingga empat kali seminggu.
Selain itu, ibu hamil yang memiliki risiko melahirkan prematur juga mungkin tidak disarankan untuk berolahraga.
Baca Juga: Asam Lambung Naik, Tekan Titik di Telapak Kaki Untuk Mengatasinya
Pastikan ibu hamil berkonsultasi pada dokter dahulu untuk mengetahui apakah kondisi memungkinkan untuk melakukan olahraga.
Penting juga untuk diketahui, diabetes gestasional adalah ikondisi ibu hamil yang mengalami intoleransi glukosa selama masa kehamilan.
Intoleransi glukosa ini akana menjadikan kadar gula darah naik sehingga bisa disebut sebagai penyakit diabetes.
Walaupun umumnya intoleransi glukosa akan kembali pulih saat ibu hamil telah melahirkan, tapi kondisi diabetes gestasional dapat berdampak buruk pada kesehatan baik ibu hamil dan janin yang dikandung.(*)
Baca Juga: Ternyata Diabetes Tipe 2 Pada Wanita dan Pria Berbeda, Cermati Perbedaannya
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,HealthEngine |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar