Dalam pengobatan tradisional, buah Persik dibuat obat untuk pengobatan disentri dan diare, rheumatoid arthritis, dan amenore.
Namun, daun tanaman buah Persik diketahui memiliki berbagai sifat farmakologis, misalnya, diuretik, pencahar, astringen, obat penurun panas, parasitisida, demulen, ekspektoran, dan obat penenang.
Adapun minyak lemak yang diperoleh dari kernel digunakan dalam persiapan berbagai kosmetik dan produk farmasi.
Minyak ini kaya akan asam lemak tak jenuh, senyawa fenolik, dan minyak makanan yang kaya nutrisi.
Baca Juga: Meski Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19 Lengkap Masih Bisa Positif, Dialami Terry Putri
Penting diketahui, tanaman buah Persik dilaporkan memiliki antioksidan, antiacetylcholinesterase , antiinflamasi, hypermenorrhea, dismenore, leiomyoma, infertilitas, antitumor promotor dan sindrom antioketsu, anthelmintik, pencahar, obat penenang, antimalaria, hepatoprotektif, antiastatik, antikoagulan, antijamur, kolinomimetik, antagonis kalsium, antimit, antibakteri, dan sifat inflamasi anti alergi.
Selain itu, berbagai glikosida sianogen, gliserida, sterol, dan asam lemak telah dilaporkan di tanaman ini.
Adapun buahnya, buah Persik, melansir Intisari-online.com (25/5/2021), memiliki manfaat kesehatan yang banyak bagi manusia.
Baca Juga: 5 Penyebab Mengapa Luka Diabetes Sulit Sembuh, Risiko Komplikasi
Source | : | Balitbangtan Kementerian Pertanian - Buah Persik |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar