GridHEALTH.id - Diperkirakan sekitar sepertiga populasi orang dewasa di dunia menyandang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko nomor satu yang dapat dimodifikasi untuk penyakit kardiovaskular dan kematian dini.
Para penyandang hipertensi ini harus mengelola tekanan darahnya dengan baik agar tidak berkembang menjadi komplikasi penyakit lain.
Selain tetap mengonsumsi obat yang diberikan dokter, di bawah ini ada lima jenis makanan/minuman yang memiliki sifat antihipertensi yang layak dikonsumsi;
1. Teh hitam/ teh hijau
Penelitian telah mengungkapkan bahwa konsumsi teh hijau atau hitam dapat menurunkan tekanan darah dalam jumlah yang kecil tetapi konsisten.
Katekin, sejenis senyawa fenolik yang banyak ditemukan dalam teh, dianggap berkontribusi pada sifat antihipertensi.
Sebuah studi terbaru dari University of California, Irvine menemukan bahwa dua senyawa flavonoid tipe katekin (epicatechin gallate dan epigallocatechin-3-gallate) dalam teh membantu mengendurkan pembuluh darah dengan mengaktifkan jenis protein saluran ion tertentu di dinding pembuluh darah, bernama KCNQ5.
Baca Juga: Sering Batuk, Ternyata Bisa Jadi Awal Gejala Tekanan Darah Tinggi
Baca Juga: Ibu Makan Bawang Putih Mentah Saat Menyusui, Bayi Akan Mengisap ASI Lebih Banyak, Studi
Hal ini memungkinkan ion kalium berdifusi keluar dari sel untuk mengurangi rangsangan sel, kata penelitian yang diterbitkan dalam Cellular Physiology and Biochemistry.
Apakah teh dikonsumsi dalam es atau panas, teh dapat mengaktifkan khasiat antihipertensi yang bermanfaat, kata Geoffrey Abbott, PhD, seorang profesor di Departemen Fisiologi dan Biofisika di Fakultas Kedokteran UCI.
2. Jeruk bali / pomelo
Makan buah jeruk seperti jeruk, jeruk nipis, lemon dan jeruk bali, mengandung beberapa senyawa yang baik untuk kita.
Studi telah menemukan jeruk bali terkait dengan penurunan tekanan darah sistolik (SBP) dan tekanan darah diastolik (DBP) pada pasien hipertensi.
Jeruk bali adalah sumber vitamin C, serat pektin, dan antioksidan yang baik. Kulit jeruk bali mengandung polifenol tinggi yang dapat menghambat α-glukosidase dan membantu mengatasi hipertensi.
Jus jeruk bali dapat menyebabkan penurunan tekanan arteri rata-rata yang lebih besar, kata para peneliti.
Baca Juga: Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Cukup Perlu Rajin Menyikat Gigi !
Baca Juga: Terkena Kasus Covid-19 yang Meninggi di India, Wakil Duta Besar Indonesia Wafat
3. Jus delima
Jus buah delima memiliki sifat antioksidan, antihipertensi dan anti aterosklerotik. Penelitian menunjukkan bahwa minum jus delima dapat membantu mencegah perkembangan tekanan darah tinggi pada pasien diabetes dengan cara menghambat angiotensin converting enzyme (ACE).
Jus buah delima dan minyak biji delima diketahui memiliki efek antihipertensi. Beberapa ahli menyarankan bahwa minum 50-200 mL jus delima setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
4. Pisang
Kalium berperan penting dalam mengatasi hipertensi dan pisang mengandung banyak mineral ini.
Kalium membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah dengan mengurangi efek natrium, menurut American Heart Association.
Orang dewasa dianjurkan mengonsumsi 4.700 miligram (mg) potasium setiap hari. Jika makan pisang berukuran sedang, kita bisa mendapatkan sekitar 422 mg potasium.
Baca Juga: Main Gadget Lebih Dari 7 Jam Sehari Ganggu Kesehatan dan Emosi Anak
Baca Juga: Senam Pelvic Pria, Atasi Stres Hingga Bikin Hubungan Intim Makin Mesra
5. Bawang putih
Bawang putih adalah sayuran lain yang dikenal dengan efek antihipertensi. Allicin, senyawa sulfur dalam bawang putih, dianggap bertanggung jawab atas sifat penurun tekanan darahnya.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa suplemen bawang putih dapat bekerja seefektif obat penurun tekanan darah standar. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Heart Association,Cellular Physiology and Biochemistry |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar