GridHEALTH.id - Anak-anak yang terpapar asap tembakau memiliki risiko lebih tinggi menjadi obesitas, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam majalah Nicotine and Tobacco Research yang terbit pada November 2020.
Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Montreal dan Pusat Penelitian Saint-Justine di Kanada di tahun 2019, menganalisis kebiasaan merokok 2.055 orang dan melihat berat badan anak-anak mereka.
Hal tersebut menunjukkan bahwa lingkar pinggang anak yang terpapar asap rokok lebih besar dan indeks massa tubuh (IMT) mereka lebih tinggi.
Studi tersebut menemukan bahwa anak-anak yang sering atau sesekali terpapar asap rokok memiliki lingkar pinggang yang lebih lebar 1,5 sentimeter dibandingkan dengan rata-rata anak usia 10 tahun.
Selain itu, IMT anak-anak ini antara 0,48 dan 0,81, lebih tinggi dari yang lain.
Baca Juga: Segera Diluncurkan, Vaksin Baru Untuk Mencegah Kecanduan Merokok
Baca Juga: Infeksi Penyakit Gigi Jangan Disepelekan, 6 Penyakit Serius Ini Bisa Muncul
Linda Pagani, salah satu penulis studi, mengatakan merokok di sekitar anak-anak dapat merusak keseimbangan kelenjar endokrin, yang mengeluarkan hormon, dan berdampak negatif pada perkembangan lobus frontal otak.
Pagani juga mengatakan perokok pasif, juga dikenal sebagai perokok pasif, dapat merusak sistem vital anak-anak hingga mereka berusia 10 tahun - periode penting untuk perkembangan mereka.
Baca Juga: 6 Penyebab Bau Mulut, Wow, Salah Satunya Ternyata Berasal Dari Pikiran!
Baca Juga: Kerusakan Saraf, Salah Satu Komplikasi Diabetes Paling Dikhawatirkan
Menurut statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perokok pasif menyebabkan kematian 600.000 orang setiap tahun. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar