GridHEALTH.id - Bayi baru lahir memang butuh perawatan lebih ekstra.
Pasalnya, ada beberapa penyakit infeksi serius yang bisa menyerang bayi baru lahir.
Baca Juga: Cukup di Rumah, Penyakit Infeksi Paru-paru pada Bayi Bisa Reda
Penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri bisa menyerang otak dan sumsum tulang belakang.
Untuk itu, para orangtua diharap lebih memerhatikan kondisi kesehatan bayi baru lahir tersebut.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Nagita Slavina Lebih Cranky, Benarkah Hamil Anak Perempuan?
Terlebih, jika bayi baru lahir mengalami tanda-tanda yang merujuk pada penyakit infeksi serius.
Salah satu penyakit infeksi serius yang patut dikhawatirkan para orangtua, yaitu meningitis.
Meningitis adalah peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri, termasuk Listeria, GBS, dan E. coli.
Bayi yang baru lahir dapat terpapar salah satu patogen tersebut selama kelahiran atau dari lingkungan mereka, terutama jika mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah yang akan membuat mereka lebih rentan.
Pada bayi yang mengalami infeksi serius seperti meningitis ini, ubun-ubun bayi atau bintik-bintik lunak pada kepala mungkin mulai menonjol seiring perkembangan penyakit.
Baca Juga: FDA Setujui Obat Obesitas yang Bantu Turunkan Berat Badan Hingga 15%
Melansir laman Johns Hopkins All Children’s Hospital, tanda-tanda adanya penyakit infeksi pada bayi baru lahir, yaitu:
1. Menangis terus-menerus
2. Lekas marah
3. Tidur lebih dari biasanya
4. Lesu
5. Menolak untuk minum susu dari payudara atau botol
6. Suhu tubuh rendah atau tidak stabil
Baca Juga: Konten Ria Ricis Dianggap Hina, Sang Kakak Malah Dulang Pujian usai Unggah Video Kepergian Sang Ayah
7. Penyakit kuning
8. Pucat
9. Masalah pernapasan
10. Ruam
11. Muntah
12. Diare.
Bayi dengan meningitis akibat paparan bakteri dan jamur akan menerima antibiotik.
Sedangkan, meningitis akibat virus dapat diobati dengan obat antivirus.
Semua bayi dengan meningitis biasanya menghabiskan waktu di rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan suportif yang intensif.
Baca Juga: Konten Ria Ricis Dianggap Hina, Sang Kakak Malah Dulang Pujian usai Unggah Video Kepergian Sang Ayah
Untuk mendiagnosis penyakit infeksi ini, dokter akan melakukan pungsi lumbal (juga dikenal sebagai spinal tap), memasukkan jarum ke tulang belakang untuk mengambil sampel cairan serebrospinal.
Kendati demikian, para orangtua perlu segera melakukan pemeriksaan kesehatan jika bayi baru lahir mengalami 12 tanda-tanda penyakit infeksi serius tersebut. (*)
Baca Juga: Penyalahgunaan Obat-obatan Kini Dapat Dideteksi Lewat Embusan Napas
Baca Juga: Pemenuhan Gizi Anak, Ini Tips Memilih Camilan Sehat Rekomendasi IDAI
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | hopkinsallchildrens.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar