Pertama, dari hewan sendiri, yaitu dari kaki, kulit, dan bulu.
Kedua, dari kotoran, saluran pencernaan, dan kulit (30%)."
Ketiga, pisau penyembelihan, khususnya dari awal sayatan terbesar.
Keempat, pengulitan dan pembersihan karkas.
Kelima, tangan, pakaian, dan peralatan kotor.
Harus diketahui, "Proses mengangkat, memotong, menimbang, dan membungkus daging menyumbang risiko kontaminasi hingga sebesar 50%,” jelas Nurliyani.
Agar daging higienis
Agar daging higienis, ada beberapa syarat peralatan yang harus dipenuhi.
Pertama, pisau tajam, panjang, tidak berkarat.
Baca Juga: 5 Tips Untuk Membantu Menghindarkan Diri dari Penyakit Infeksi Menular
Kedua, alas plastik, wadah daging, dan talenan harus bersih.
Ketiga, kandang penampungan kering dan teduh.
Keempat, tempat penyembelihan kondisinya kering dan terpisah dari sarana umum.
Kelima, tersedia tempat khusus untuk pemotongan daging dan penanganan jeroan terpisah dari penanganan daging.
Nurliyani menambahkan, perlu dilakukan pemeriksaan pada ternak sebelum dipotong sebagai pertahanan pertama penularan penyakit dari daging yang dikonsumsi.
Pemeriksaan ini dilakukan 12 jam sebelum dipotong.
Baca Juga: Sering Tidur di Waktu Berikut? Awas Ancaman Penyakit Infeksi Menular
Source | : | Fakultas Peternakan UGM - Hewan Qurban |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar