GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak masyarakat harus bekerja dan beraktivitas di rumah alias work from home (WFH).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus semakin luas.
Baca Juga: Ciri Bayi Sungsang dan Trik Untuk Mengembalikannya ke Posisi Normal
Namun kondisi tersebut, rupanya memunculkan masalah kesehatan baru.
Diketahui tak sedikit masyarakat yang mengalami nyeri sendi dan otot imbas dari WFH itu sendiri.
Hal itu seperti dijelaskan oleh dokter sekaligus Medical Expert Combiphar, dr. Edo Adimasta saat menjadi pembicara di acara virtual media briefing Combiphar Health Desk, Selasa (15/6/2021).
Menurutnya duduk ecara terus menerus selama lebih dari 40 menit, akan menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan pada jangka panjang dapat melemahkan otot di sekitar sendi.
Dimana otot sekitar sendi mempunyai peran penting dalam mengurangi beban cepatnya keausan pada tulang rawan sendi, hilangnya fleksibilitas, dan nyeri pada sendi.
Karenanya nyeri sendi merupakan salah satu gejala paling sering yang dialami kebanyakan orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
"Belum lagi pada saat pandemi dan fenomena WFH, dimana kurangnya fasilitas di rumah dan pengetahuan yang memadai, memaksa masyarakat duduk sambil bekerja dan berkegiatan dengan postur atau posisi tubuh yang tidak sesuai (tidak ergonomis), yang akan menambah risiko gangguan persendian,” kata dr. Edo.
Baca Juga: Cara Membedakan Kikil Sapi Asli dan Palsu, Termasuk Kikil Babi
Lebih lanjut, ia pun memberikan tips ampuh untuk mencegah risiko tersebut.
Berikut 5 hal yang dapat dilakukan untuk menghindari nyeri sendi dan otot, diantaranya seperti:
1. Tetap aktif secara fisik dengan menggerakkan tubuh – Bangunlah dari duduk dan lakukan perenggangan setiap 20 atau 30 menit sekali selama 5 hingga 10 menit, secara berkala.
2. Lakukan aktivitas low-impact yang tidak membebani persendian, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam, dan menari.
3. Melatih kekuatan otot, seperti mengangkat beban dan olahraga dengan resistance band dapat membantu memperkuat tulang dan tentunya otot yang menopang persendian.
4. Latih fleksibilitas dan keseimbangan – Sendi yang kaku akan menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gerakan peregangan, yoga, dan tai chi yang lembut dan mudah bagi pemula dapat melatih rentang gerak pada persendian sekaligus membantu melenturkan sendi.
5. Siapkan pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid demi kenyamanan aktivitas fisik sehari-hari.
Baca Juga: Dianggap Pemicu Masalah Kesuburan, Begini Perbedaan Nyeri Menstruasi dengan Endometriosis
“Walaupun belum terdapat pengobatan khusus untuk nyeri sendi, mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu juga mampu melawan peradangan, memperkuat tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jangan lupa hindari makanan yang cenderung memperburuk peradangan,” terang dr. Edo.
Makanan yang dapat dikonsumsi, di antaranya:
- Buah dan sayuran segar, seperti mangga, alpukat, semangka, brokoli, bayam, wortel, dan paprika merah;
- Ikan yang kaya dengan asam lemak Omega-3 seperti salmon dan tuna;
- Biji-bijian seperti jelai dan gandum, juga kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari dan almond;
Baca Juga: 12 Makanan Bergizi Sumber Zat Besi Terbaik Untuk Cegah Anemia
- Rempah-rempahan seperti bawang putih, jahe dan kayu manis
Sedangkan daging merah, gula, lemak, garam, tomat, serta terong, adalah makanan yang harus dihindari.
Begitu pula dengan makanan tinggi kalori, tinggi purin dan dimasak dengan suhu tinggi, ataupun juga mentega dan alkohol.(*)
#berantassunting
#hadapicoroa
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar