GridHEALTH.id - Kabar buruk kembali berembus di telinga masyarakat Indonesia, khususnya para orangtua.
Pasalnya, sebanyak 144 balita di DKI Jakarta positif terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: 40 Persen Anak Meninggal Akibat Covid-19, Satgas: Sekolah Tatap Muka Harus Hati-hati
Diketahui, Kamis (17/6/2021), angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta meningkat dan bertambah hingga 4.144 kasus.
Dari 4.144 kasus tersebut, 661 kasus (16%) adalah anak usia 0- 18 tahun, yang mana 144 kasus di antaranya adalah balita.
“Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/6/2021).
Melihat hal tersebut, Dwi melarang para orangtua keluar rumah membawa anak-anak.
"Kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," tegasnya.
Pasalnya, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak yang terpapar virus corona (Covid-19) berisiko meninggal dunia.
Sebuah penelitian yang dilakukan tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada April 2021 menemukan bahwa 40 persen anak-anak yang terinfeksi Covid-19 berisiko tinggi mengalami kematian.
Selama masa studi, 490 pasien dirawat dan didiagnosis dengan dugaan Covid-19.
Dari pasien ini, tingkat kematian lebih tinggi pada pasien berusia 10 tahun.
Dikategorikan dengan penyakit parah saat masuk dengan rasio PaO2/FiO2 300 mmHg dan penyakit kronis yang mendasarinya.
Semua pasien mengalami gejala Covid-19 pada umumnya.
Namun 2 penyebab kematian yang paling umum adalah sindrom gangguan pernapasan akut (20/8) dan syok septik (7/20).
Satu pasien memenuhi kriteria sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak.
Melansir Kompas.com, ahli reumatologi anak Sirada Panupattanapong, MD, dan Elizabeth B. Brooks, MD, PhD, menjelaskan sindrom inflamasi multisistem pediatrik atau atau pediatric multisystem inflammatory syndrome (MIS-C) menyerupai penyakit Kawasaki karena dapat menyebabkan melonjaknya peradangan.
Baca Juga: Mandi Dengan Air Rebusan Serai, Jangan Kaget Khasiatnya Luar Biasa Bagi Tubuh
Gejala lain penyakit Kawasaki termasuk:
- Demam yang berlangsung selama 5 hari
- Mudah marah
- Mata merah tanpa sebab
- Bibir, lidah atau tenggorokan berwarna kemerahan atau pecah-pecah
- Pembengkakan atau kemerahan pada tangan atau kaki
- Kulit mengelupas, umumnya dimulai di sekitar kuku
- Ruam sebagian besar pada torso (batang tubuh atau bagian tengah tubuh), namun terkadang bisa tampak di bagian lain
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Sementara, gejala sindrom inflamasi multisistem pediatrik sama dengan penyakit Kawasaki, namun disertai diare dan gejala gastrointestinal (infeksi saluran pencernaan) lainnya.
Baca Juga: Indonesia Kembali Pecah Rekor, Masuk 10 Negara Dengan Kasus Covid-19 Mingguan Tertinggi di Dunia
Mengingat tingginya kasus positif Covid-19 pada balita di DKI Jakata, para orangtua diimbau tidak membawa anak keluar rumah. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,Pubmed.ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar