GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 di Indonesia semakin melonjak. Kini virus Covid-19 varian baru yang dituding sebagai penyebab pandemi Covid-19. Salah staunya varian Delta.
Varian virus pertama yang sebabkan pandemi Covid-19 belum teratasi, apa kabarnya jika kini virus varian lain disebut sebagai penyebab Covid-19.
Apalagi, obat Covid-19 hingga kini belum ada.
Vaksin Covid-19 pun yang saat ini beredar, dibuat berdasarkan varian virus pertama yang menyebabkan pandemi Covid-19.
Apakah manusia harus pasrah dan mengelah pada virus?
Tenang, virus apapun itu varian dan namanya, memang hingga kini tidak ada obatnya.
Tapi imunitas alias daya tahan tubuh manusia bisa membunuh virus yang menginfeksi dan menghalau supaya virus tidak menginfeksi.
Jadi sebenarnya langkah yang harus diambil kita semua di masa pandemi Covid-19 ini, meningkatkan imunitas tubuh kita masing-masing.
Salah satu cara instannya adalah dengan vaksinasi.
Baca Juga: Hanya 3 Vitamin yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Manusia Lawan Covid-19
Selain itu, dengan cara alami. Dan inilah yang paling bisa diandalkan.
Tapi sayang tidak semua orang mengetahui caranya, dan mau melakukannya. Padahal ini mudah, lo.
Perbaiki Pola Makan
Makanan yang dikonsumsi memainkan aspek kunci dalam menentukan kesehatan dan kekebalan secara keseluruhan.
Makan diet rendah karbohidrat, karena ini akan membantu mengontrol gula darah tinggi dan tekanan.
Diet rendah karbohidrat akan membantu memperlambat diabetes dan fokus pada diet kaya protein untuk menjaga kita dalam kondisi yang baik.
Rutin mengkonsumsi sayur dan buah yang kaya akan Beta karoten, asam askorbat & vitamin esensial lainnya.
Makanan seperti jamur, tomat, paprika dan sayuran hijau seperti brokoli, bayam juga merupakan pilihan yang baik untuk membangun ketahanan tubuh terhadap infeksi.
Mengonsumsi suplemen yang kaya akan asam lemak omega 3 & 6 untuk dosis harian.
Beberapa suplemen kekebalan alami termasuk jahe, gooseberry (amla) dan kunyit.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Bersifat Protektif, Jadi Covid-19 Varian Delta Mampu Dilawannya
Beberapa herbal yang membantu dalam meningkatkan kekebalan pun baiknya rutin dikonsumsi; bawang putih, daun Basel dan jintan hitam.
Biji-bijian dan kacang-kacangan tertentu seperti biji bunga matahari, biji rami, biji labu dan biji melon merupakan sumber protein dan vitamin E yang sangat baik.
Probiotik seperti Yoghurt, Yakult dan makanan fermentasi juga merupakan sumber yang sangat baik untuk meremajakan komposisi bakteri usus, yang penting untuk penyerapan nutrisi oleh tubuh. Ini adalah pilihan yang baik untuk generasi yang lebih tua juga.
Penuhi Kebutuhan Tidur Harian, Jangan Tidur Larut Malam
Manusia butuh tidur 7-8 jam dalam sehari. Jika itu didapatkan tubuh baru bisa membangun imunitas.
Kurang tidur akan membuat seseorang lelah dan mengganggu aktivitas otak.
Juga, kurang tidur akan menghambat tubuh untuk beristirahat dan ini akan mengganggu fungsi tubuh lainnya yang akan berdampak langsung pada kekebalan tubuh.
Baca Juga: Kondisi Komedian Peppy Kini, Kena Covid-19 atau DBD? Selang Oksigen Sudah Terpasang
Bahkan, kurang tidur mempengaruhi kerja vaksin flu.
Jangan lupa Minum dan Cukupi Kebutuhan Asupan Air Harian
Baiknya manusia dalam sehari minum 8-10 gelas.
Dengan begitu tubuh akan terhidrasi dengan baik. Sehingga tubuh secara otomatis bisa mengeluarkan racun dari tubuh dan menurunkan kemungkinan flu.
Aktivitas Fisik Tidak Bisa Ditawar
Manusia sudah kodratnya sebagai makhluk aktif dengan fisiknya.
Karenanya olehraga penting bagi manusia.
Berolahraga secara teratur; bahkan olahraga ringan akan sangat membantu dalam melepaskan racun dari tubuh.
Disarankan untuk berolahraga selama 30 hingga 45 menit setiap hari, tergantung pada stamina maisng-masing.
Rileks Wajib Bagi Semua Orang Dalam Menjalani Hidup
Kecemasan yang berkembang di sekitar pandemi adalah kekhawatiran lain yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Sementara ketidakpastian mungkin luar biasa, ada beberapa langkah yang dapat kita ikuti secara teratur untuk membantu menghilangkan stres kita, stres diketahui memiliki efek buruk pada kekebalan.
Terlalu banyak stres melepaskan hormon yang dikenal sebagai kortisol, yang mengganggu respons terhadap lingkungan sekitar dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
Cara terbaik untuk menghilangkan stres adalah melalui Itikaf, berdiam diri, ini adalah aktivitas yang dicoba dan diuji untuk menenangkan saraf.
Hindari Zat Aditif Pada Makanan dan Minuman
Kebiasaan tertentu seperti merokok, vaping, konsumsi alkohol dan penyalahgunaan zat aktif lainnya, memiliki korelasi langsung antara melemahnya pertahanan tubuh dan penyakit pernapasan.
Terlibat dalam merokok dan vaping terbukti melemahkan kapasitas paru-paru dan menghancurkan sel-sel yang melapisi saluran pernapasan.
Padahal sel-sel ini sangat penting untuk melawan virus yang masuk melalui lubang hidung.
Ada penelitian baru yang mengklaim bahwa individu yang terlibat dalam konsumsi alkohol berat cenderung menderita ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) yang merupakan salah satu kondisi yang disebabkan oleh infeksi Covid-19.
Perjalanan
Hindari semua jenis perjalanan yang tidak penting. Kasus positif Covid 19 terbanyak adalah kasus impor, yang kemudian menyebar ke masyarakat.
Hindari terpapar virus di transportasi umum dan tempat umum untuk menghindari kemungkinan paparan.
Jika harus bepergian, pastikan untuk menutup hidung dan mulut dengan masker dan membawa pembersih tangan berbasis alkohol, setiap saat. Ingatlah untuk membersihkan setiap kali menyentuh permukaan, karena jenis Covid 19 dapat bertahan di permukaan selama beberapa jam hingga berhari-hari.
Gunakan tangan yang tidak dominan saat mengakses kenop dan gagang pintu, karena ini sering disentuh oleh banyak orang.
Manfaatkan Suplemen Vitamin
Sementara semua tip yang disebutkan di atas pasti akan membantu, kebutuhan saat ini adalah dorongan cepat untuk sistem kekebalan agar tetap fit.
Baca Juga: 6 Khasiat Menakjubkan Teh Daun Jambu Biji Jika Diminum Secara Rutin
Jika khawatir apakah mendapatkan jumlah nutrisi yang tepat dari diet, konsultasikan dengan dokter tentang rejimen suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan.
Berikut adalah beberapa suplemen umum dan makanan super yang dapat membantu.
* Vitamin C
Vitamin khusus ini adalah peserta penting dalam pasukan kekebalan. Ini membantu mencegah flu biasa.
Vitamin C bertindak sebagai antioksidan kuat dan melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Untuk infeksi berat, termasuk sepsis dan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), pengobatan vitamin C intravena dosis tinggi telah terbukti secara signifikan memperbaiki gejala pada pasien.
* Vitamin D
Suplemen vitamin D memiliki efek perlindungan ringan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Kebanyakan orang kekurangan Vitamin D, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang mengonsumsi suplemen Vitamin D untuk meningkatkan respons kekebalan.
Baca Juga: Tanda-tanda Kekurangan Magnesium dan Apa yang Harus Dilakukan
* Seng
Seng adalah komponen penting untuk WBC (sel darah putih) yang melawan infeksi.
Kekurangan zinc sering membuat seseorang lebih rentan terhadap flu, pilek dan infeksi virus lainnya. Dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen seng, terutama untuk orang tua.
* Elderberry
Elderberry penuh dengan nutrisi termasuk mineral seperti fosfor, kalium, zat besi, tembaga dan vitamin, seperti vitamin A, B, dan C, protein dan serat makanan.
Elderberry memiliki kualitas antibakteri dan antivirus yang membantu melawan pilek dan influenza.
* Kunyit dan Bawang Putih
Bumbu kuning cerah, Kunyit, mengandung senyawa yang disebut kurkumin, yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan antivirus yang kuat yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Tanpa Disadari, 5 Hal Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Diabetes Tipe 2
* Minum air hangat sepanjang hari.
* Tingkatkan asupan Kunyit, Jintan, Ketumbar dan bawang putih.
* Minum teh herbal atau rebusan kemangi, Kayu Manis, Lada Hitam, Jahe Kering dan Kismis.
* Hindari gula dan ganti dengan gula merah jika perlu.(*)
Source | : | Narayana Health |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar