Dilansir dari laman cdc.gov (5/4/2016), berikut pengobatan TBC pada anak.
1. Pengobatan TBC laten pada anak
Pada TBC laten, pasien tidak menunjukan gejala dan tidak merasa sakit. Serta tidak bisa menularkannya pada orang lain.
Sebab bakteri tuberkulosis yang ada dalam tubuhnya bersifat tidak aktif (dorman).
Namun tentunya pengobatan harus dilakukan. Sebab bakteri yang tidak aktif tersebut bisa berkembang menjadi penyakit TBC aktif nantinya.
Jika anak terinfeksi TBC, hal yang pertama harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.
Nantinya dokter akan meresepkan terapi obat yang harus dikonsumsi.
Anak-anak di atas usia 2 tahun dapat diobati untuk infeksi TBC laten dengan obat isoniazid-rifapentin sekali seminggu selama 12 minggu.
Pengobatan alternatif untuk infeksi TB laten pada anak-anak juga termasuk 4 bulan konsumsi obat rifampisin harian atau 9 bulan obat isoniazid setiap hari.
Baca Juga: Selain Paru-paru, 5 Organ Ini Juga BIsa Jadi 'Korban' Komplikasi TBC
Source | : | Cdc.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar