Sementara diet tanpa lemak dikaitkan dengan kadar leptin yang normal, obesitas menyebabkan kadarnya meningkat dan tetap secara konsisten lebih tinggi dari biasanya.
Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi leptin, terus makan berlebihan, dan peningkatan risiko resistensi insulin, yang mengarah pada diabetes tipe-2, para peneliti mengamati, menambahkan bahwa leptin dapat memberikan 'penanda' yang efektif untuk lemak tubuh.
Studi menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan defisiensi B12 memiliki kadar leptin yang lebih tinggi dari normal.
Hal ini menunjukkan bahwa defisiensi B12 ibu dapat memprogram gen leptin secara negatif, mengubah tingkat produksi hormon saat janin tumbuh.
Leptin dapat meningkat karena dua alasan. Baik B12 rendah mendorong akumulasi lemak pada janin, dan ini menyebabkan peningkatan leptin.
Baca Juga: Minum Teh Secara Rutin Menyehatkan Golongan Lanjut Usia, Studi
Baca Juga: Ini Yang Akan Terjadi Jika Kita Membiarkan Infeksi Jamur Tidak Diobati
Baca Juga: Senang Makan Camilan Tapi Takut Gemuk? Coba 6 Camilan Sehat Ini
Baca Juga: Studi: Masalah Pada Mulut dan Gigi Bisa Sebabkan Impotensi Pada Pria
Atau B12 rendah sebenarnya menyebabkan perubahan kimia pada gen plasenta yang menghasilkan leptin, membuat lebih banyak hormon, jelas Adaikala Antonysunil dari University of Warwick.
Studi ini dipresentasikan pada Konferensi tahunan Society for Endocrinology di Brighton pada 2020. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,The Guardian |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar