GridHEALTH.id - Demam berdarah merupakan penyakit infeksi virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk.
Diketahui nyamuk penyabab demam berdarah sendiri yang paling umum di Indonesia adalah nyamuk Aedes aegypti betina.
Namun demam berdarah juga bisa ditularkan lewat nyamuk Aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue dari pasien demam berarah.
Penularan penyakit demam berdarah ini tentu harus diwaspadai, sebab risiko kematian akibat penyakit ini sangat besar.
Dijelaskan pada laman cdc.gov (31/10/2019) demam berdarah yang parah dapat menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ.
Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya dan menyebabkan syok.
Syok disini bukan berarti kaget, tetapi sudah sampai tahap yang lebih parah.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pasien Demam Berdarah, Cegah Pendarahan Hebat dan Kegagalan Organ Akibat Syok
Jika itu yang dialami, artinya penyakit demam berdarah sudah masuk kategori dengue shock syndrome (DSS).
Ini adalah jenis demam dengue yang paling parah dan bisa menyebabkan gagal jantung dan gagal ginjal, bahkan kemungkinan berujung pada kematian.
Ditahap ini pasien demam berdarah dengue bisa mengalami kebocoran plasma.
Karenanya sebagai upaya pencegahan serangan penyakit ini, ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah kiranya penting untuk diketahui masyarakat.
Dilansir dari Kompas.com (24/5/2021) yang merangkum Buku Ajar Pengendalian Vektor (2020) oleh Ns. Febry Handiny, M.KM, dkk., dijelaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti betina punya ciri fisik yang khas.
Berikut ini beberapa ciri fisik nyamuk penyebab demam berdarah yang bisa dikenali:
Baca Juga: Dua Makanan yang Perlu Dihindari Pasien Demam Berdarah, Ini Alasannya
1. Tubuh nyamuk berwarna hitam kecokelatan
2. Ukuran tubuhnya sedang mencapai 3 sampai 4 cm
3. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dan garis-garis putih keperakan
4. Di bagian punggung (dorsal) tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini
5. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua
Ukuran dan warna nyamuk Aedes aegypti kerap berbeda antarpopulasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan.
Nyamuk jantan dan betina tidak memiiki perbedaan signifikan dalam hal ukuran.
Di mana, nyamuk jantan pada umumnya lebih kecil daripada nyamuk betina dan terdapat rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan.
Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang. Itulah ciri-ciri fisik yang khas dari nyamuk aedesaegypti penyebab demam berdarah.
Semoga kita terhidar dari penyakit mematikan tersebut.(*)
Baca Juga: Bintik Merah Sebagai Gejala Demam Berdarah, Ini Ciri-cirinya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar