Tanaman ini sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengurangi batuk-pilek.
Selain itu, kandungan qusthul Hindi diduga bisa menghambat melekatnya virus Corona penyebab Covid-19 ke reseptor di dalam tubuh.
Menurut Adam, memang terdapat penelitian tentang zat Syrigaresinol yang terkandung dalam qusthul Hindi yang diduga memiliki kemampuan antivirus dan dianggap dapat bermanfaat untuk pengobatan Covid-19.
Namun, penelitian tersebut masih dalam tahap in silico atau simulasi komputer.
Karena itu, belum ada bukti ilmiah yang cukup bahwa qusthul Hindi bermanfaat dalam pengobatan Covid-19.
Adam menjelaskan bahwa penelitian in silico tidak cukup untuk menyatakan bahwa suatu zat bermanfaat dalam mengobati suatu penyakit.
Baca Juga: Sudah Susah Dapat Job, Prokes Ketat, 1 Bulan di Rumah Saja, Tetap Positif Covid-19
"Perlu ada hasil uji klinis untuk membuktikan bahwa qusthul Hindi benar-benar bisa bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19," ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Menurut Adam, penelitian in silico merupakan penelitian yang dilakukan sebelum uji pra-klinis.
Karenanya perlu dilakukan uji klinis lanjutan untuk membuktikan bahwa qusthul Hindi benar-benar bisa mengobati Covid-19.
Lantas apa khasiat sebenarnya Qusthul Hindi bagi pasien Covid-19?
Baca Juga: Resep Obat Covid-19 yang Dipakai di RSD Wisma Atlet Untuk Isolasi Mandiri Ini Ternyata Hoaks
Source | : | Tempo.co,Cnnindonesia.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar