Ketika tetangganya meminta untuk di rumah saja, biar warga kompleks yang mensuplai makanan dan kebutuhan lainnya, yang bersangkutan malah naik darah dan menganggap Covid-19 hanya isu dan konspirasi belaka.
Lalu mengapa hal ini terjadi, dan mengapa masih banyak orang terdidik yang abai terhadap Covid-19, bahkan menganggap keberadaannya hanyalah hoaks semata?
David Robson dari BBC Future mengutip sebuah survey dari YouGov dan The Economist bulan Maret 2020 memperlihatkan bahwa 13% orang Amerika percaya bahwa Covid-19 adalah hoaks, sedangkan 49% percaya bahwa pandemi ini sesungguhnya buatan manusia.
Satu hal lagi, banyak orang berpendidikan termasuk yang percaya hal-hal seperti itu. Lihat misalnya penulis Kelly Brogan, seorang yang percaya teori konspirasi seputar Covid-19.
Kelly lulusan Massachusetts Institute of Technology dan belajar psikiatri di Cornell University.
Baca Juga: WHO Mendesak Lebih Banyak Penelitian Tentang 'Long Covid-19'
Baca Juga: Alergi Antibiotik Bisa Bahayakan Nyawa, Ini Jenis Alergi Lainnya
Namun ia mengabaikan bukti akan bahaya virus tersebut yang sudah terjadi di China dan Italia.
Source | : | Kompas.com,Center for Disease Control and Prevention,BBC Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar